KRSUMSEL.com – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Nah di OKI ini ada sungai yang namanya unik yaitu Sungai Janda.
Sungai Janda ini kerap di hubungkan dengan banyaknya penghuni di sekitar sungai yang telah pisah dengan suaminya atau disebut janda.
Baca Juga : 10 Nama Desa Unik di Jawa Timur, Seram dan Vulgar
Baca Juga : Saat Mandi, Pelajar Asal Kutaraya Kayuagung Terseret Arus Sungai Komering
Baca Juga : Warga Ki Merogan Heboh, Temukan Mayat Wanita
Baca Juga : Tim Unit Tipiring Polrestabes Garuk 10 Pasangan di Dalam Kamar
Sejarawan Kabupaten OKI Yuslizal, menceritakan cerita pemberian nama tersebut.
Menurutnya pemberian nama tersebut berhubungan dengan Puyang Bucit atau orang sakti pada zaman dahulu.
Puyang Bucit seseorang yang mampu memperdaya Si Pahit Lidah pada saat hendak masuk ke Kayuagung.
Bucit menipu daya pahit lidah dengan membuat pohon kelapa seolah menyerupai manusia.
“Jadi saat sipahit lidah datang ke Kayuagung, ia menunjukkan orang kami tinggi bahkan ada yang ukurannya setinggi pohon kelapa. Lagi pula makanan pokok kami bukan hanya beras, kami selalu makan pucuk pohon bambu sebagai syarat kesaktian,” katanya.
Mendengar cerita tersebut maka pahit lidah pun tidak jadi tinggal di Kayuagung dan memutuskan pergi.
Setelah kejadian itu, dengan dilatar belakangi peristiwa Bucit yang dikabarkan warga telah meninggal, dan arwahnya gentayangan hingga warga ketakutan.
Baca Juga : Misteri Hilangnya Perkampungan di Kayuagung OKI
“Jadi sekitar abad ke-17 hingga 18, heboh dikabarkan Bucit telah meninggal. Setiap warga yang melihatnya langsung berlari ketakutan,” ungkapnya.
Padahal Bucit sendiri masih hidup, namun warga tetap saja ketakutan karena mengira yang dilihat adalah arwahnya.
Nah kebetulan disepanjang pinggiran sungai di Kelurahan Paku, Kecamatan Kayuagung tersebut banyak warga yang bermukim merupakan janda.
Jadi suatu saat Bucit lewat di kawasan tersebut dan hendak bertanya kepada sekumpulan janda yang sedang duduk, namun mereka ketakutan.
“Terjadilah saling kejar-kejaran karena janda tersebut mengira hantu. Jadi ada beberapa orang janda itu tercebur ke dalam sungai dan tidak kembali muncul,” ujarnya.
Menurut Yuslizal, dari sanalah sungai tersebut dinamakan masyarakat sebagai sungai baluh yang dalam artinya wanita yang tidak memiliki suami.
“Namun karena adanya pergeseran zaman semenjak abad 19 namanya diganti lebih modern yaitu Sungai Janda,” ungkapnya. (tribun)
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunsumselwiki.com dengan judul Asal Usul Nama Sungai Janda di Ogan Komering Ilir, https://tribunsumselwiki.tribunnews.com/2020/03/25/asal-usul-nama-sungai-janda-di-ogan-komering-ilir?page=1.
