Kisah Si Pahit Lidah Mengutuk Pengantin Jadi Batu di OKI

oleh
batu-gajah_20151116_214953

Dia pun berulang kali memanggil warga dan hewan yang ada diseberang agar dapat menyeberangkannya. Tapi tidak ada yang menggubrisnya. Di puncak kekesalannya Si Pahit Lidah menyumpah apa yang ada diseberang, baik tengah berjalan maupaun tidak berjalan, menjadi batu.

Maka jadilah semua yang ada di wilayah itu menjadi batu, seperti gajah, lesung, pengantin, payung, dan lainnya. Sampai saat ini, hasil sumpah Si Pahit Lidah ini tetap ada di Desa Bukit Batu, seperti batu lesung, batu pengantin, batu gajah.

Jarak lokasi Bukit Batu dengan Kota Palembang sekitar 70 kilometer, atau perjalanan sekitar 1,5 jam.

Biasanya, ketika pengunjung hendak menuju ke Bukit Batu, dipastikan para tamu yang ditemani oleh juru kunci, penjaga taman Bukit Batu, Abu Samah alias Wag Gabus (83) akan disambut oleh Gajah yang dalam keadaan ke empat kaki tertekuk, duduk. Tapi, gajah disini berbentuk Batu Gajah yang terkena kutukan berada dibawah pohon.

Pengunjung sebelum melihat-lihat beragam jenis batu disini sebaik lebih awal mengucapkan salam kepada Serunting Sakti. Tak jauh dari Batu Gajah berjarak 150 meter bisa ditempuh dengan sepeda motor maupun naik mobil.

Setelah sampai di tempat Serunting Sakti, pengunjung bisa beristirahat sejenak di gubuk Serunting Sakti dengan ukuran 3 x 8 meter yang berdinding setengah dinding batu berlantaikan keramik dan beratapkan seng. Bangunan ini, dibangun oleh warga desa yang membayar niatnya untuk menegakan tempat untuk Serunting Sakti, karena hajatnya terkabulkan oleh Allah SWT, ketika berminta dan berdoa di sekitar tempat persinggahan Serunting Sakti.

“Ini tempatnya Serunting Sakti beristirahat,” kata Wag Gabus yang mengenakan kaos hitam. Tempat ini lanjutnya biasa didatangi orang yang mau mengirimkan alfatehah dan yasin kepada Serunting Sakti.

Sampai sekarang di tempat Serunting Sakti masih dikenal sebagai tempat keramat yang sakral untuk bersemedi khususnya di malam Jumat atau bulan purnama. Orang yang mempunyai niat khusus, misalnya ingin berhasil dalam suatu hal, sukses dalam usaha bisa memohon petunjuk disini.

“Tapi, tempat kita kembalikan kepada Yang Maha Kuasa, Yang Maha Kaya, Yang Maha Segalanya tak lain Allah SWT,” timpal Junaidi warga Desa Sungai Batang OKI pendamping tamu dari Palembang.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Bukit Batu Serunting Sakti, https://palembang.tribunnews.com/2015/11/16/bukit-batu-serunting-sakti?page=all.

Penulis: wartawan

Editor: Tarso

https://travel.detik.com/destination/d-1976988/kisah-si-pahit-lidah-mengutuk-pengantin-jadi-batu