BANYUASIN, KRSumsel.com – Tersangka pembunuh Efriza Yuniar (50), Guru SD di Desa Rahayu, Kecamatan Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, akhirnya ditangkap Tim Puma Polres Banyuasin. Pelaku ternyata Tetangga korban Bernama Ardiansyah (18) yang juga warga Jembatan 2 Jalur 5 Desa Rahayu.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar,S.I.K.M.Si Melalui AKP Ginanjar Alya Sukmana,S.I.K, M.Si mengatakan Tim PUMA bersama Reskrim Polsek Muara Telang Pelaku yang merupakan warga Jembatan 2 Jalur 5 Desa Rahayu, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, ini merupakan pelaku tunggal.
Tapi berkat kerjasama yang bagus dengan masyarakat sekitar dan keuletan anggota, sehingga Tim Puma Polres Banyuasin dan Reskrim Polsek Muara Telang berhasil mengungkap pelaku pembunuhan Guru SD Efriza Yuniar, Jalur 5 Kecamatan Sumber Marga Telang. berhasil ditangkap Tim PUMA Polres Banyuasin bersama Polsek Muara Telang. Jum’at (10/07/2020).
Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, pelaku nekat menghabisi guru SD Negeri 11 Muara Telang itu karena tertarik dengan korban. Sehingga pelaku sering mengintip dan mengikuti aktifitas korban dan berniat ingin menyetubuhi korban.
Pelaku membunuh Korban dengan cara menjerat leher korban kemudian memasukkan korban kedalam Drum berdiameter 60 cm dengan posisi kepala kebawah. Diduga sebelum pelaku membunuh korban sempat menonton film porno dan menyetubuhi korban.
Kapolres Banyuasin, berhasil mengamankan pelaku hanya berselang 3 jam dari penemuan Jenazah Korban
“Tersangka berjumlah 1 orang, berprofesi sebagai Serang Tongkang,” ungkap Ginanjar.
Atas perbuatan yang dilakukan pelaku, polisi akan menjerat dengan Pasal 339 KUHP sub 338 KUHP, serta Pasal 365 Ayat 3 KUHP. “Ancaman hukuman penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun,” kata Ginanjar.
Seperti diketahui, Efriza Yuniar ditemukan tewas di dalam rumahnya yang berlokasi di Jalur 5, Desa , Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, pada pada 9 Juli 2020. Korban ditemukan oleh empat rekannya yang curiga karena sudah tiga hari tidak mengajar.
Saat dihubungi temannya lewat Handphone tidak aktif, karena penasaran akhirnya empat orang teman korban mengecek korban dirumahnya.
Dari hasil otopsi di rumah sakit, korban meninggal karena dibunuh dengan cara menjerat leher korban karena ada bekas jeratan di leher korban.(Yan)