PALEMBANG, KR Sumsel – Masalah sepeleh, lantaran bertanya kepada suaminya mengapa membawa uang penghasilan kerja cuma Rp 50 ribu, Sisca Ashariat (23) seorang ibu rumah tangga malah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiro AS (25) .
Akibatnya korban mengalami luka di kening , pergelangan tangan kanan memar, dan hidungnya mengalami sakit.
Kejadian tersebut terjadi di kontrakan korban, di Lorong Tirta Mulya, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang, Jum’at (14/8/2020) pukul 18.00 WIB.
“Saat itu saya menjemput suami saya pulang bekerja bersama dengan anak saya menggunakan motor, kemudian ditengah perjalanan saya bertanya berapa hari ini mendapatkan penghasilan lalu suami saya mengatakan cuma mendapatkan Rp 50 ribu,” ujarnya.
Korban kaget lantaran suaminya marah.
“Suami saya marah dan langsung menyikut muka saya sehingga kacamata saya pecah. Tidak sampai disitu sesampainya di kontrakan suami saya kembali menganiaya saya dengan tangan kosong dibagian kepala, muka, hidung kemudian menendang perut saya, mencekik dan membenturkan kepala saya ketembok,” katanya.
Korban telah berumah tangga bersama suaminya selama lima tahun.
“Biasanya dia membawa uang Rp 200ribu hingga Rp 300ribu perhari karena dia bekerja sebagai karyawan swasta. Saya tidak tahan lagi selama ini saya sering dianiaya, saya bertahan lantaran memikirkan anak saya yang masih kecil, dia pernah menganiaya saya hingga jari saya hampir patah,” ungkapnya.
Korban bersama dengan anaknya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi.
“Semoga laporan saya segera diproses dan dia dapat bertanggungjawab,” tutupnya, Selasa (25/8/2020).
Laporan tersebut dibenarkan oleh Ka SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri
” Ya laporan sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang, selanjutnya laporan korban diserahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak ” tutupnya. (****)