Jumat Agung, 650 Personil Polri Diterjunkan

oleh

KRSUMSEL.COM, Palembang – Hari besar keagamaan Jumat Agung dan Paskah sudah mulai dirayakan. Sebanyak 650 personel kepolisian akan diketahkan demi pengamanan ibadah di Palembang.

“Untuk pengamanan ibadah dan perayaan Paskah di Palembang, 650 personel akan diterjunkan. Ini adalah gabungan dari Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang,” ungkap Kabag Ops Polrestabes Palembang Kompol Musa Jedi Permana saat dikonfirmasi pada, Jumat (18/4).

Musa menyebut, ada 88 gereja yang berada di wilayah Kota Palembang. Namun, yang aktif melaporkan kegiatan perayaan paskah pada pihaknya ada sekitar 67 gereja.

“Ada total 88 gereja yang terdata di Palembang, namun yang aktif melaporkan kegiatan (Paskah) sekitar 67 gereja. (Sebanyak) 12 diantarnya sudah memulai kegiatannya sore kemarin,” rincinya.

Musa mengatakan, pengamanan ini akan dilaksanakan hingga Selasa (21/4/2025). Hal ini karena masih ada 1 gereja yang akan merayakan hingga hari tersebut.

Pihaknya juga telah menyiapkan beberapa langkan antisipasi. Salah satu atensi utama adalah lahan parkir, terutama untuk gereja yang berada di tengah kota.

“Antisipasi salah satunya mengenai lahan parkir, sudah disiapkan kantong-kantong dekat gereja. Atensi untuk arus lalu lintas dari Satlantas, akan ada gatur,” jelasnya.

“(Atensi khusus) untuk gereja di tengah kota, seperti di Jalan Sudirman, Angkatan 45, dan Jalan Veteran. Antisipasi terutama kantong parkir yang kurang memadai,” ujarnya.

Selain itu, kata Musa, anggota di lapangan diminta untuk mengantisipasi mengenai security check. Pihaknya juga bekerja sama dengan pihak gereja untuk metal detector dan sterilisasi.

“Antisipasi security check untuk mengecek barang bawaan jemaah dengan dibantu pengamanan gereja. Kami juga menyediakan metal detector, pihak Brimob juga telah melakukan sterilisasi,” ujarnya.

Dalam apel tersebut, Musa juga mengingatkan bahwa ini merupakan kegiatan pengamanan ibadah. Dalam hal ini, diharapkan seminimal mungkin terjadinya gangguan.

“Kami ingatkan anggota bahwa ini adalah acara ibadah keagamaan. Harap sigap jika mulai ada tanda-tanda akan adanya gangguan,” pungkasnya.(Kiki)