Indralaya, KRsumsel.com – Fraksi PKS DPRD Kabupaten Ogan Ilir, melalui ketuanya Muhammad Sayuti, menyampaikan apresiasinya terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ogan Ilir.
Pasalnya, kinerja Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir dianggap cepat tanggap dalam menindaklanjuti informasi adanya kerusakan sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Ilir. Seperti di SDN 1 Rambang Kuang.
“Beberapa waktu lalu, saya menerima keluhan dari pihak SDN 1 Rambang Kuang terkait adanya beberapa bagian bangunan dan atap gedung sekolah yang perlu untuk segera diperbaiki,” ujarnya, Jumat, 11 April 2025.
Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kabupaten Ogan Ilir ini menyebut, kerusakan yang ada di SDN 1 Rambang Kuang ini terdapat pada tiga lokal ruang kelas, ruang perpustakaan dan bagian toiletnya.
Baca juga: Walikota Cak Arlan : Taman PJ Akan Disulap Jadi Pusat Rekreasi Modern
“Kemarin di dalam rapat paripurna, saya secara langsung telah menyampaikan soal kerusakan sekolah yang ada di Desa Tambang Rambang ini, kepada Wakil Bupati Ogan Ilir yang sempat hadir,” tuturnya.
Menurut Sayuti, hal ini penting untuk disampaikan karena pendidikan merupakan pelayanan dasar yang mesti diutamakan.
Berdasarkan Pasal 31 ayat (4) UUD 1945 dan Pasal 49 ayat (1) UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang pada pokonya menyatakan bawah pemerintah wajib menganggarkan 20 persen alokasi anggaran pendidikan dari APBN dan APBD.
Artinya, pemerintah daerah harus mempu melaksanakan amanah konstitusi tersebut agar dapat terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan pendidikan, yaitu salah satunya menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik.
“Alhamdulillah, kemarin saya mendapatkan informasi kalau pihak Pemkab Ogan Ilir melalui Disdikbud Ogan Ilir telah turun ke lapangan, untuk mengecek secara langsung kerusakan di beberapa bagian gedung SDN 1 Rambang Kuang yang dimaksud,” jelasnya.
Dirinya juga berharap, agar kerusakan tersebut segera diperbaiki. Karena dengan terpenuhinya sarana dan prasarana belajar yang layak, tentu dapat membantu dalam membantuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, unggul dan berdaya saing.
“Kita tidak ingin adanya bangunan yang rusak dan kurang layak tersebut menjadi penghambat bagi peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar,” ujarnya(rul)