Nita Thalia Ungkap Alasan Vakum hingga Hilang di Medsos

oleh

Jakarta, krsumsel.com – Pedangdut Nita Thalia mengungkapkan alasan vakum selama dua tahun dari dunia entertainment. Nita menceritakan bahwa setelah lebih dari 25 tahun berkarya, ia merasa butuh waktu untuk beristirahat.
“Ya, kadang manusia kan pengen ada istirahatnya. Setelah sekian lama berkarya, 25 tahun lebih ya. Aku dari 9 tahun, umur 9 tahun udah mulai nyanyi dari panggung ke panggung. Ya, mungkin ngerasa agak sedikit lelah,” ujar Nita Thalia di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV pada Senin (7/4/2025).

Meskipun sudah vakum cukup lama, Nita menegaskan bahwa ia hanya mengambil jeda dua tahun. “Enggak, 2 tahun,” katanya menanggapi pertanyaan terkait lamanya vakum.

Terkait keberadaannya yang tidak aktif di media sosial, Nita mengungkapkan bahwa dirinya memang tipe orang yang lebih suka menyendiri. Nita hanya bersosialisasi jika ada kebutuhan saja.

“Karena memang aku ini kan orangnya memang suka penyendiri ya. Jadi, apa sih disebutnya introvert ya? Jadi kalau keluar rumah itu hanya untuk kerjaan, nyanyi sama urusan anak dan keluarga. Selebihnya aku tuh seringnya memang sukanya tuh sendiri gitu,” beber pelantun Goyang Heboh itu.

Nita juga menceritakan perasaan rindu akan keluarga, khususnya anak-anaknya, yang menjadi salah satu alasan untuk vakum. Sebelumnya Nita merasa telah banyak meninggalkan anaknya selama bekerja.

“Selama ini anak itu kan sering banget ditinggal dari bayi gitu kan sampai gede. Mungkin ini saatnya aku deket dulu nih sama anak. Setelah almarhum ayahnya (suami) meninggal kan. Jadi aku tuh pengen kayak jadi ibu, ya jadi ayah juga,” ungkapnya.

Bicara soal kehilangan sosok mendiang suami, Nita mengaku tidak merasa kehilangan arah. Nita yakin hal itu sudah menjadi garis Tuhan untuk menentukan jalan hidupnya.

“Apapun itu kita kan punya Allah ya. Jadi takdir manusia ini kan semua yang menentukan. Maut, jodoh, rezeki gitu. Aku percaya Tuhan yang menentukan,” jelasnya.

Sementara itu, Nita sempat berpikir untuk berhenti bernyanyi dan lebih fokus pada kehidupan spiritual. “Iya tadinya kepikirannya seperti itu. Aku sih gak mau bilang hijrah atau apa, enggak ya. Karena kayaknya berat banget kalau disebut hijrah. Cuma ingin lebih mendekatkan diri aja sama Allah gitu kan,” ungkapnya.

Proses tersebut juga bertujuan untuk menyembuhkan luka batin yang ia rasakan. Bahkan menghilangnya di media sosial juga diikuti mengunfollow akun-akun yang bukan muhrimnya.

“Jadi menyembuhkan luka-luka batin yang trauma masa kecil atau apalah itu ya gitu. Jadi pengen berdamai dengan diri sendiri. Jadi kayak misalkan dengan teman-teman yang non-muhrim di Instagram gitu kan, aku unfollow-unfollow,” tuturnya.(*)

 

SUMBER.