Batam, KRsumsel.com – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) memaksimalkan layanan kepolisian bagi wisatawan asing yang datang berlibur ke wilayah Kepri selama musim libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad meninjau langsung lalu lintas penumpang di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre pada Sabtu (5/4) di mana terpantau jumlah warga negara asing yang datang dan berangkat lebih banyak dibanding domestik.
“Dikarenakan wilayah Kepri yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, tentu banyak wisatawan asing yang datang untuk berlibur,”kata Pandra, Minggu (6/4).
Dia menyebut, pengawasan dan pengamanan di titik-titik masuk seperti pelabuhan internasional menjadi prioritas utama, guna memastikan bahwa wisatawan mancanegara maupun nusantara dan para pemudik merasa aman dan nyaman selama berada di Batam.
Baca juga: Dua Anak Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
“Dengan pengamanan ini, diharapkan mereka (wisatawan) memiliki pengalaman yang positif dan berkesan ketika berada di Kepri, atau Batam, khususnya,” katanya (6/4).
Perwira menengah Polri itu menyebut, data dari Pelabuhan Ferry International Batam Centre pada hari kelima libur Lebaran tercatat sebanyak 4.844 penumpang berangkat, dan 7.305 penumpang yang datang.
“Data ini menunjukkan tingginya aktivitas penumpang, terutama pada periode arus balik lebaran,”kata Pandra yang juga Kasatgas Humas Operasi Ketupat Seligi 2025.
Sementara itu, KPLP Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center Erik Mario Sihotang mengatakan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi terjadi pada tanggal 30 Maret, mencapai 4.000 orang.
Dari jumlah tersebut kata dia, sebanyak 1.006 orang adalah penumpang warga negara asing. Sementara itu, kedatangan tertinggi tercatat pada tanggal 31 Maret, sebanyak 8.000 orang, mayoritas warga negara asing.
“Umumnya para penumpang ini membeli tiket untuk kedatangan pada tanggal 1 dan 2 April,”ujarnya.
Menurut Erik, dari 8.000 penumpang yang datang melalui Pelabuhan Ferry International Batam Centre, sebanyak 6.000 di antaranya adalah warga negara asing.(net)
