15 Prodi di Universitas Sumatera Utara Raih Akreditasi Internasional

oleh

Medan, KRsumsel.com – Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil menjadikan 15 program studinya terakreditasi internasional setelah memenuhi kualifikasi standar akreditasi dari Lembaga Akreditasi Internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).

Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin di Medan, Rabu (26/3) mengatakan keberhasilan 15 program studi meraih akreditasi internasional dari FIBAA adalah bentuk komitmen yang kuat untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan di lingkungan USU.

Tentunya juga pencanangan World Class University akan semakin nyata dengan pengakuan dari FIBAA. Ke- 15 Program Studi tersebut adalah S1 Ilmu Hukum (Fakultas Hukum), S1 Ilmu Politik (FISIP), S1 Ilmu Komunikasi (FISIP), S1 Sosiologi (FISIP), S1 Antropologi Sosial (FISIP), S1 Kesejahteraan Sosial (FISIP), S1 Akuntansi (FEB), S1 Manajemen (FEB).

Lalu S1 Ekonomi Pembangunan (FEB), S1 Agribisnis (FP), S1 Sastra Inggris (FIB), S1 Sastra Arab (FIB), S1 Sastra Melayu (FIB), S1 Sastra Indonesia (FIB) ,dan S1 Bahasa Mandarin (FIB).

Baca juga: Sultan Iskandar Muda Mahmud Badrudin II Kecam Konten Willie Salim

Proses akreditasi dari FIBAA tidaklah mudah, selain melakukan rangkaian pemberkasan dokumen, pihak FIBAA yang berbasis di Jerman itu juga melakukan visitasi ke lapangan untuk melihat sarana pendukung program studi, seperti ketersediaan laboratorium, ruang kelas yang berstandar internasional, pelayanan, sarana yang ramah kaum difabel, dan pengujian kualitas kurikulum.

Rektor menjelaskan, pihak universitas juga bekerja keras dengan menghadirkan regulasi terkait kurikulum dan sarana prasarana penunjang yang memadai. Saat visitasi dilakukan, 15 program studi telah siap menyambut ,karena standar kualitas telah berhasil dipenuhi.

Ia menegaskan, sarana prasarana yang dibangun hendaknya dijaga oleh sivitas akademika, khususnya ruang kelas yang berstandar internasional. Masing-masing program studi telah dibangun dua sampai tiga ruang kelas internasional lengkap dengan peralatan di dalamnya.

Akreditasi internasional akan ditinjau lima tahun sekali, apabila sarana yang telah susah payah dibangun tersebut rusak, tentu ini akan berdampak pada penilaian akreditasi ke depannya.

Akreditasi Internasional dari FIBAA berhasil mengubah wajah fakultas menjadi jauh lebih baik. Mahasiswa turut senang dengan pencapaian internasional tersebut dan berharap USU dapat mempertahankan akreditasi serta meningkatkan program studi lainnya untuk berstandar internasional.

Hadirnya 15 program studi terakreditasi internasional sekaligus menandai bahwa transformasi yang dilakukan Rektor USU Prof Muryanto Amin dengan segala rangkaian kebijakan serta program kerja dalam empat tahun kepemimpinannya memberi dampak yang signifikan bagi kualitas pendidikan di Universitas Sumatera Utara.(net)