Bandarlampung, KRsumsel.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyebutkan, 72 persen tiket kereta api (KA) untuk arus mudik Lebaran 2025 sudah terjual.
“Hingga kini sebanyak 51.459 tiket KA pada masa angkutan lebaran telah terjual untuk keberangkatan pada periode 21 Maret hingga 11 April atau 72 persen dari total keseluruhan tiket yang sudah bisa dipesan,”kata Pelaksana Tugas Executive Vice President Divre IV Tanjungkarang Mohamad Ramdany, usai Apel Gelar Pasukan Pengamanan Angkutan Lebaran 2025 di halaman Parkir Stasiun Tanjungkarang Bandarlampung, Senin (24/3).
Ia mengatakan, pada masa Angkutan Lebaran 2025, Divre IV Tanjungkarang menyiapkan enam perjalanan kereta api dengan rincian 2 KA Kualastabas relasi Tanjungkarang – Baturaja PP dan 1 KA Rajabasa relasi Tanjungkarang – Kertapati PP dan menyediakan 71.140 tempat duduk.
Baca juga: PN Jakarta Selatan Tunda Sidang Staf Hasto Kristiyanto pada 8 April
“Jumlah tersebut meningkat 21 persen jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2024 sebanyak 58.968 tempat duduk,”kata dia.
Diapun mengatakan, masyarakat masih berkesempatan memperoleh tiket untuk keberangkatan pada periode lebaran, karena KAI telah menambah rangkaian KA.
“Pelanggan dapat membeli tiket melalui, aplikasi Access by KAI, website kai.id, dan juga seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya,”kata dia.
Pada sisi lain lanjut dia, PT KAI Divre IV Tanjungkarang juga terus meningkatkan penjagaan di perlintasan liar, selama masa angkutan Lebaran 2025, guna keselamatan masyarakat.
“Peningkatan penjagaan di perlintasan liar dilakukan dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders, termasuk masyarakat sekitar,” kata dia.
Ramdany mengatakan Divre IV Tanjungkarang pun telah memetakan Daerah Perhatian Khusus (Dapsus) di lintas wilayah kerjanya.
Oleh sebab itu lanjut dia, Divre IV telah menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) guna mengantisipasi banjir dan ambles di titik Dapsus yang ditempatkan di beberapa titik wilayah Divre IV Tanjungkarang.
“AMUS kami siagakan di Stasiun Baturaja, Martapura, Kotabumi, Rejosari, dan Tanjungkarang. AMUS sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan,”kata dia.(net)