Tarakan, KRsumselcom – Badan Layanan Umum (BLU) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Juwata Tarakan Kalimantan Utara memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 melalui Bandara Juwata Tarakan terjadi pada 28 Maret 2025.
“Puncak lonjakan jumlah penumpang kami prediksi sekitar tanggal 28 Maret, kemudian nanti arus balik itu tanggal 6 April,”kata Kepala BLU UPBU Kelas I Juwata Tarakan Agustono di Tarakan, Sabtu (22/3). Namun hal tersebut menurut Agustoni, masih bersifat fluktuatif, karena bisa mundur atau maju dari tanggal tersebut.
Termasuk juga kenaikan jumlah penumpang yang diprediksi akan mengalami peningkatan sekitar 10 persen. Maskapai juga sudah melakukan tambahan penerbangan seperti Citilink dan Lion Air untuk rute Tarakan-Surabaya dan Tarakan-Semarang.
Saat ini Posko Angkutan Udara Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi di Bandara Juwata Tarakan sudah buka mulai 21 Maret hingga 7 April 2025. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan di momentum arus mudik lebaran dengan melibatkan para pemangku kepentingan terkait.
Baca juga: Emas Aman Lebaran Nyaman Bersama Pegadaian
Seperti Air Navigasi, Dinas Perhubungan Tarakan, BMKG, maskapai, Balai Karantina Pertanian, kepolisian, Lanud Anang Busra, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan instansi lainnya.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan setiap tahun kita laksanakan yang tentunya bapak ibu sekalian sudah terbiasa dengan pelaksanaan ini dan tugas masing-masing yang menjadi kewenangannya harus dilaksanakan dalam rangka mendukung kelancaran dan kenyamanan arus mudik tahun ini,”ujar Agustono.
Kegiatan ini ditandai dengan apel kesiapan di terminal Bandara Juwata Tarakan yang diikuti para pemangku kepentingan terkait.
Karena itu, Agustono mengapresiasi keterlibatan para pemangku kepentingan terkait dengan menempatkan personel di Posko Angkutan Udara.
Agustono menekankan, selama berlangsungnya Posko Angkutan Udara kurang lebih 22 hari, personel posko dapat melakukan pengawasan yang meliputi 3S + 1C (Safety, Security, Service, and Compliance).
Selain itu, kondisi cuaca juga menjadi perhatian, seiring intensitas curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir. Hal ini bisa berdampak pada pelayanan di Bandar Udara Juwata Tarakan.
“Saat ini cuaca, kita masih mendung, bahkan mungkin hujan ringan sampai lebat. Di mana kapasitas terminal, kapasitas runway ataupun apron yang terbatas harus kita antisipasi terkait masalah delay yang akhirnya menimbulkan penumpukan penumpang supaya bisa diatur dengan baik dan dirasakan lebih nyaman, tidak mudah timbul complain dari para pengguna jasa udara,”kata Agustono.(net)