KRSumsel.com, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mengadakan Operasi Pasar Murah di Monumen Ampera (Monpera), Palembang.
Kegiatan Operasi Pasar Murah dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Cik Ujang, serta dihadiri oleh Kepala TP PKK Ibu Feby Herman Deru, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali, serta pimpinan instansi terkait.
Baca juga: Hana Bank Bandung Dirusak dan Dibakar Massa
Hal ini disampaikan Ricky P. Gozali selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan.
“Kegiatan ini menjual bahan pangan pokok, yang ditujukan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 H.” terangnya.
Dikatakannya, Operasi Pasar Murah ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB ini, menjual bahan pangan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, aneka cabai, bawang merah, bawang putih, serta daging ikan, sapi, dan kerbau.
Komoditas tersebut dijual dengan harga subsidi sehingga lebih murah dibandingkan harga pasar, dimana subsidi tersebut berasal dari instansi terkait lainnya.
“Selain itu, pada kesempatan ini, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan juga menghadirkan edukasi mengenai cashless payment dengan QRIS, guna mendorong masyarakat bertransaksi secara digital. Sebagai insentif, masyarakat diberikan voucher potongan harga senilai Rp5.000,- bagi masyarakat yang melakukan transaksi dengan QRIS sebesar Rp1,- di booth Bank Indonesia.” tutupnya.
Dalam sambutannya, H. Cik Ujang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia, lembaga vertikal, BUMN, BUMD, distributor dan seluruh pihak terkait yang telah mendukung pelaksanaan operasi pasar ini.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Selatan dalam menjaga stabilitas harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok komoditas yang mempunyai bobot yang besar terhadap inflasi dan melengkapi upaya pengendalian inflasi lainnya yang telah dilakukan, antara lain monitoring harga dan pasokan secara rutin, sidak dan pengawasan yang dilakukan secara insidentil, pasar murah di kab/kota, termasuk pemberian bantuan subsidi ongkos angkut untuk pasar murah, himbauan belanja bijak yang masif, hingga koordinasi antar TPID melalui High Level Meeting dan bimbingan teknis TPID.
“Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja guna mendukung stabilitas harga dan menjaga daya beli di tengah momen perayaan Idul Fitri.” pungkasnya. (edi)