Jakarta, krumsel.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengimbau nasabah untuk lebih waspada terhadap smishing atau modus penipuan berbasis pesan singkat (SMS) yang semakin marak terjadi.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha menjelaskan, kejahatan siber terus berkembang dengan pola yang semakin kompleks, sehingga kewaspadaan dan literasi digital menjadi faktor utama dalam melindungi keamanan perbankan.
“BRI terus meningkatkan sistem keamanan untuk menghadapi berbagai ancaman siber yang terus berkembang. Kami juga mendorong nasabah untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesan yang mencurigakan dan memastikan bahwa setiap transaksi hanya dilakukan melalui kanal resmi BRI,”kata Arga dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (20/3).
BRI mengimbau nasabah untuk selalu berhati-hati terhadap pesan yang menginformasikan transaksi mencurigakan, meminta verifikasi akun, atau menjanjikan hadiah tertentu.
Smishing merupakan teknik kejahatan digital yang digunakan pelaku untuk mencuri data perbankan dengan mengirim pesan singkat yang menyerupai komunikasi resmi dari pihak perbankan.
Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan menggunakan nomor pengirim yang menyerupai layanan pelanggan bank untuk meyakinkan korban.
Perseroan menjelaskan, pesan semacam ini umumnya mengandung tautan atau link yang jika diklik akan mengarahkan korban ke situs palsu yang dirancang menyerupai laman resmi perbankan.
Baca juga: ABK Kapal Tenggelam di Toboali Dievakuasi
Situs tersebut akan meminta informasi seperti nomor kartu, PIN, kode OTP, masa berlaku kartu, CVC/CVV, user ID, dan password yang dapat digunakan pelaku untuk mengakses rekening nasabah. Jika data tersebut diberikan, maka akan membuka ruang untuk pelaku kejahatan dapat mengakses rekening nasabah dan melakukan transaksi.
Apabila menerima pesan mencurigakan yang mengatasnamakan BRI, nasabah disarankan untuk tidak menanggapi atau meng-klik tautan yang disertakan.
Nasabah juga diminta untuk selalu mengaktifkan notifikasi transaksi melalui aplikasi BRImo, SMS, ataupun WhatsApp resmi BRI agar dapat langsung mendeteksi aktivitas mencurigakan.
Selain itu, nasabah diharapkan lebih waspada terhadap berbagai bentuk modus penipuan digital dan tidak memberikan informasi perbankan kepada pihak yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
Apabila terdapat indikasi bahwa informasi perbankan tersebut telah dibagikan kepada pihak yang tidak terverifikasi, nasabah diminta untuk segera melakukan perubahan password atau PIN BRImo serta ATM.(net)