Padang, KRsumsel.com – PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memperkirakan konsumsi gasoline yang terdiri atas pertalite, pertamax, pertamax turbo di Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau naik 15 persen selama periode angkutan Lebaran 2025.
“Kami memperkirakan ada peningkatan konsumsi 15 persen selama 17 Maret hingga 13 April dibandingkan rata-rata harian normal atau 12.890 kiloliter (kl) menjadi 14.832 kl per hari,”kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria di Padang, Kamis (20/3).
Sementara, konsumsi produk gasoil yang meliputi biosolar, dexlite, pertamina dex) diprediksi mengalami penurunan sekitar delapan persen bila dibandingkan rata-rata harian normal yaitu dari 8.957 kl menjadi 8.244 kl.
Baca juga: Nasabah BRI Diimbau Waspadai Modus Penipuan Berbasis SMS
“Konsumsi gasoline kami prediksi mengalami kenaikan karena adanya peningkatan perjalanan kendaraan pribadi saat mudik lebaran, sedangkan untuk konsumsi gasoil diperkirakan menurun sekaitan turunnya aktivitas logistik selama Ramadhan dan Idul Fitri,”jelas dia.
Mengingat adanya perkiraan lonjakan kebutuhan BBM Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri atau Satgas Rafi yang beroperasi sejak 17 Maret hingga 13 April 2025.
Langkah ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan BBM, LPG dan Avtur di wilayah operasional Sumbagut, termasuk Sumatera Barat. “Seluruh sarana dan fasilitas Pertamina dalam kondisi baik dan siap melayani kebutuhan energi masyarakat,”ucap Satria.
Sementara itu, Sales Area Manager Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fakhri Rizal Hasibuan memperkirakan konsumsi produk gasoline selama periode Satgas RAFI 2025 diperkirakan meningkat 22 persen, bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 2.139 KL menjadi 2.616 KL per hari di Sumbar.
“Sementara konsumsi produk gasoil diprediksi mengalami penurunan 9,7 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 1.423 kl menjadi 1.285 kl,”sebut dia.
Kemudian, untuk kebutuhan LPG konsumsi rumah tangga diperkirakan juga mengalami peningkatan sekitar 12 persen dibanding rata-rata normal, atau 490 metrik ton (mt) menjadi 548 mt per hari di Sumbar.
Begitu juga dengan konsumsi avtur yang diprediksi meningkat sekitar 14 persen dari 89 kl menjadi 102 kl per hari.(net)