Dua Jenazah Balita Tenggelam di Aceh Besar Dievakuasi 

oleh

Banda Aceh, KRsumsel.com – Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi dua jenazah Balita tenggelam di sungai di Gampong Sihom Lhok Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Rabu (19/3) mengatakan, kedua korban Balita laki-laki berusia empat tahun dan tiga tahun enam bulan. Kedua korban merupakan warga setempat.

“Kedua korban ditemukan meninggal dunia setelah sempat dilakukan pencarian pada Selasa (18/3) malam. Kedua korban ditemukan terpisah setelah pencarian beberapa jam,”kata Ibnu Harris Al Hussain menyebutkan.

Baca juga: Pemkot Jakut Pastikan Semua Pekerja dapat Hak THR Lebaran 1446 H

Sebelumnya, kedua korban bernama Harsya (4) dan Rayan (3,5) bermain atau jalan-jalan pada Selasa (18/3). Namun, hingga pukul 20.00 WIB, kedua Balita tersebut tidak kembali ke rumah masing-masing.

Keluarga dan masyarakat berupaya mencari keduanya. Pihak keluarga dan masyarakat menemukan sepeda dan sandal korban di pinggir sungai. Kedua Balita tersebut diduga tenggelam di sungai.

“Kami menerima laporan kedua korban hilang dari anggota Polsek Indrapuri pada pukul 20.15 WIB. Selanjutnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh memberangkatkan satu tim ke lokasi guna mencari korban,”kata Ibnu Harris Al Hussain.

Pencarian korban, dibagi dalam tiga tim. Tim pertama menyisir di sekitar lokasi menggunakan perahu karet. Tim kedua menyelam di lokasi yang diperkirakan keberadaan korban. Serta, tim ketiga menyisir di bantaran sungai.

Setelah sempat dilakukan pencarian, korban bernama Harsya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi penemuan sepeda dan sandal. Korban langsung dievakuasi ke rumah suka.

“Sedangkan korban kedua bernama Rayan ditemukan pada Rabu (19/3) sekira pukul 00.40. Korban ditemukan di sekitar lokasi yang diperkirakan titik tenggelam. Korban langsung dievakuasi ke rumah duka,”katanya.

Selain personel Basarnas, pencarian korban juga melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, unsur TNI dan Polri, serta masyarakat.(net)