OKU Timur, KRSumsel.com – Penyerahan Sertifikat Lahan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN) Republik Indonesia kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), bertempat di Puslatpur Martapura Kabupaten OKU Timur Sumsel, Rabu (12/03/2025).
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, mengatakan TNI sangat berterima kasih atas inisiasi terkait lahan tersebut oleh Kementerian ATR/ Kepala BPN, dan berupaya agar masyarakat sekitarnya dapat hidup lebih baik merupakan bentuk komitmen TNI untuk menjaga aset serta pemanfaatan lahan secara optimal.
“Kami TNI Angkatan Darat akan berusaha memanfaatkan lahan yang kurang produktif lahan tidur, serta akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan aset yang merupakan tanah negara, menyelamatkan aset dan sertifikasi ini diharapka dapat membuat semakin nyaman masyarakat unruk memanfaatkan lahan ini, “terang Kasad.
Baca juga: Resmi Dilantik, Ketua TP PKK Muratara Langsung Bagi-Bagi Takjil
Menteri ATR/Kepala BPN Republik Indonesia Nusron Wahid, S.S, M.Si, menjelaskan barang milik negara, barang milik daerah, barang milik BUMN dan BUMD tidak boleh hilang, kami berprinsip mencari jalan tengah dengan tidak mencederai masyarakat apalagi yang sudah lama dimanfaatkan masyarakat melalui beberapa proses skema.
Kemudian, ada 92 persoalan yang dapat kami selesaikan, ada yang sudah beralih fungsi, ada yang diserobot dan lain-lain, serta dengan adanya pola seperti ini diharapkan akan menjadi lebih terang dan menjadi solusi.
“Penyerahan sertifikat ini baru awal, saat ini masih berupaya untuk menyelesaikan dokumen-dokumen terkait persoalan aset yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia khususnya yang berada dalam wewenang Kementerian Pertahanan dan salah satunya pemanfaatan lahan oleh Angkatan Darat, “jelas Nusron Wahid.
Sementara Gubernur Sumsel H. Herman Deru, S.H, menyampaikan hari ini penyerahan sertifikat sehingga masyarakat dan TNI lebih nyaman, serta meminimalisir terjadinya konflik lahan.
“Masyarakat sangat menerima berbagai kegiatan yang dilaksanakan, meski selama ini tidak ada konflik lahan dan tentunya diharapkan hal ini akan terus terjaga, serta keberadaan Puslatpur sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang ada disekitar, “ungkap Herman Deru. (YRb)