Kapolda Sebut Senpi dan Amunisi untuk KKB Buatan Pindad

oleh

Jayapura, KRsumsel.com – Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin memastikan senjata api dan amunisi yang akan dikirim ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak Jaya, namun pengirimannya berhasil digagalkan tim gabungan itu adalah buatan Pindad.

“Memang benar enam pucuk senjata api dan 882 butir amunisi berbagai kaliber yang diamankan itu buatan PT Pindad, namun untuk lebih memastikan akan dilakukan pengecekan ke laboratorium forensik,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin di Jayapura, Sabtu (8/3).

“Enam pucuk senjata api i yang terdiri dari empat pucuk laras pendek dan dua laras panjang serta 882 amunisi berbagai kaliber itu diamankan Kamis malam (6/3) di jalan Trans Papua ruas jalan Jayapura-Wamena tepatnya di wilayah Kabupaten Keerom, Papua,”kata Kapolda menjelaskan.

Baca juga: Keluarga Akui Kondisi Mantan Gubernur Maluku Utara Sedang Kritis 

Dijelaskan, dari pengakuan Yuni Enumbi yang membeli senjata api dan amunisi itu seharga Rp 1,3 miliar dari seseorang di Jakarta yang kemudian barangnya di kirim ke Surabaya untuk dipacking dan kemudian dikirim ke Jayapura menggunakan jasa pengiriman kapal laut.

Senjata api dan amunisi itu dimasukkan ke dalam kompresor sehingga tidak terdeteksi. Paket tersebut tiba di Jayapura Selasa (4/3) dan setelah diambil kemudian dibawa menggunakan jalan darat yang dari pengakuannya nantinya akan diserahkan ke KKB Leri Telenggen di sekitar wilayah Lanny Jaya.

Leri Telenggen sendiri merupakan salah satu pimpinan KKB di Kabupaten Puncak Jaya yang berafiliasi dengan KKB Lekagak Telenggen.

“Anggota masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh jaringan jual beli senjata api dan amunisi,”tegas Kapolda Papua yang didampingi Waka Polda Papua Brigjen Pol Faizal Rahmadani.

Irjen Pol Patrige mengakui, terungkapkan kasus tersebut berawal dari informasi yang diterima anggota dan kemudian dilakukan penyelidikan hingga kasus tersebut terungkap.

“Walaupun demikian, anggota masih terus melakukan penyelidikan terkait jaringan penyuplai senjata api dan amunisi untuk KKB,”kata Irjen Pol Patrige Renwarin seraya mengaku Yuni Wonda merupakan pecatan dari TNI. Yuni Enumbi sebelum dipecat bertugas di Kodam XVIII Kasuari di Papua Barat.(net)