Bandarlampung, KRsumsel.com – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur (Wagub) Jihan Nurlela menjalani prosesi adat Ngantak dan Buka Belangan Mahan Agung dalam mengawali masa kepemimpinannya sebagai kepala daerah.
“Baru saja disaksikan telah dilaksanakan acara adat Ngengantak yaitu mengantarkan antarmarga, sebab di Lampung ini ada dua adat yaitu Pepadun dan Sai Batin, dan saya kebetulan dari marga Sungkai Bunga Mayang dititipkan ke Marga Teluk Betung karena Rumah Dinas Gubernur ada di teritori Marga Teluk Betung,”ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di Bandarlampung, Kamis (6/3).
Ia mengatakan, prosesi adat tersebut merupakan salah satu bentuk menghargai antarmarga, sekaligus penyambutan serta mendoakan untuk mengawali masa kerja sebagai kepala daerah.
Baca juga: Edarkan Sabu, IRT di Desa Macang Sakti Ditangkap Polisi
“Masyarakat Lampung ini sangat menghargai adat istiadatnya yang diwariskan secara turun-temurun sejak ratusan tahun, sehingga meski masyarakat Lampung jumlahnya sedikit tapi adat istiadatnya masih tetap tegak dan dilakukan di sini,”katanya.
Dia menjelaskan, dengan dilaksanakannya prosesi adat tersebut menjadi salah satu wujud menjaga kelestarian adat istiadat Lampung.
“Kami sangat menghargai tata cara adat istiadat, dan kami yakin adat istiadat dan pemerintahan nantinya akan berjalan beriringan serta makin kuat karena adat Lampung yang masih terjaga serta ada keanekaragaman adat dari beragam suku di luar Lampung,”tambahnya.
Dalam prosesi adat Ngantak dan Buka Belangan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pertama-tama dilakukan arakan kepala daerah yang dampingi oleh keluarga serta muli mekhanai Lampung, dalam proses arakan itu pun diikuti dengan atraksi silat, kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan doa serta lantunan sastra lisan Lampung, lalu ditutup dengan menari ngigham bersama sebagai wujud gotong royong serta bersukacita.(net)