Solok, KRsumsel.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solok Sumatera Barat menggratiskan penggunaan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk masjid dan mushalla di daerah itu.
“InsyaAllah Pemkot Solok segera meluncurkan air PDAM gratis untuk semua masjid dan mushalla se-Kota Solok. Ini adalah program pertama kami berkat kerja sama dengan direktur PDAM,”kata Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Rabu (5/3).
Ia berharap, dengan program ini semua masjid dan mushalla terhitung bulan Maret ini tidak membayar tagihan air lagi ke PDAM.
Baca juga: Lapas Muara Enim Berhasil Ditangkap Tahanan Kabur
“Per Maret ini semua masjid dan mushalla se-Kota Solok, tarif PDAM-nya sudah digratiskan oleh direktur PDAM. Pada awalnya yang akan kita gratiskan 131 masjid dan mushalla,”ucap dia. Sebanyak 131 masjid dan mushalla ini sering terlambat membayar tagihan rekening air PDAM.
“Setelah diskusi dengan direktur PDAM, beliau bersedia memberikan deviden, laba yang diberikan kepada pemerintah kota dalam bentuk pemberian gratis air masjid dan mushalla yang ada di Kota Solok,”katanya.
Selain itu, mulai Ramadan ini, Pemkot Solok melaksanakan program Pesantren Ramadhan khusus belajar tahsin Al Quran bagi anak-anak sekolah SD dan SMP se-Kota Solok. “Insyaallah nanti akan dimulai di tanggal 7 bulan Maret ini,”ujar Ramadhani.
Disamping itu, minggu depan dilakukan peluncuran bagi 1.000 penerima BPJS Ketenagakerjaan. Kegunaannya untuk asuransi kecelakaan kerja, memastikan warga Kota Solok yang mempunyai risiko kecelakaan kerja di luar rumah mendapatkan jaminan.
“Insyaallah minggu depan kita akan meluncurkan seribu penerima BPJS Sosial Ketenagakerjaan bagi warga Kota Solok yang rentan terkena risiko sosial bekerja di luar rumah. Kita ingin memasukkan warga kita yang berisiko bekerja di luar rumah mendapatkan BPJS Sosial ketenagakerjaan,”kata dia.
Ia mengimbau para orang tua meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di rumah agar tidak ikut tawuran. Beberapa bulan belakangan tawuran sudah jauh berkurang di Kota Solok. Ia menyebut, pencegahan tawuran secara konsisten harus dilaksanakan.
“Salah satu cara yang paling ampuh mengantisipasi tawuran dengan meningkatkan pengawasan orang tua di rumah. Untuk itu kita minta bapak ibu bersama-sama warga dan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi jangan sampai anak-anak kita berada di luar rumah, terutama pada jam malam, yang seharusnya anak-anak sudah berada di rumah,”ujar dia.(net)