Bantul, KRsumsel.com – Kepolisian Resor Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memperkuat patroli untuk mencegah tawuran antarkelompok remaja di wilayah Kabupaten Bantul selama Ramadhan 1446 Hijriah.
“Kami akan perkuat sistem patroli pada jam-jam rawan tawuran. Salah satunya patroli rutin yang dilakukan dini hari sudah berjalan,”kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Novita Eka Sari di Bantul, Selasa (4/3).
Menurut dia, langkah tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya kelompok remaja yang menjadi pelaku maupun korban tawuran. Dia mengatakan, patroli tersebut meliputi pengawasan, pencegahan, penindakan dan edukasi kepada masyarakat terkait aksi tawuran.
Baca juga; Polisi Sita 27 Sepeda Motor Balap Liar di Lombok Tengah
“Sedangkan patroli siber dilakukan karena banyaknya kejadian tawuran yang dimulai dari percakapan di sosial media,”katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan beberapa kasus bentrokan antarkelompok remaja yang terjadi di wilayah Bantul diawali melalui percakapan atau status melalui media sosial.
“Kami meminta para orang tua dan pihak sekolah sama-sama ikut mengawasi putra putrinya. Jangan biarkan anak-anak bebas keluar rumah tanpa adanya pengawasan. Jika perlu cek histori media sosialnya,”katanya.
Dia mengatakan, terkait kejadian di Jalan Samas dan jalan Parangtritis, polisi telah melakukan langkah awal dengan mengamankan beberapa orang untuk dilakukan pembinaan bersama orang tua serta membuat pernyataan yang disaksikan tokoh masyarakat, perangkat desa serta pihak sekolah.
“Akan kami catat dari sekolah mana saja yang siswanya sering terlibat dan diamankan. Yang nantinya akan kami lakukan pembinaan dan juga pengawasan,”katanya.
Lebih lanjut dia juga mengingatkan para pihak, baik orang tua, sekolah, perangkat kelurahan hingga rukun tetangga, dan masyarakat untuk sama-sama terlibat dalam pengawasan anak-anak remaja di lingkungannya masing-masing.
“Sekolah perlu membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan sekolah. Orang tua juga perlu berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah dan mendukung program-program pencegahan kenakalan remaja,”katanya.(net)