Walikota Bandarlampung: Empat Rumah di Atas Sungai Bakal Dirobohkan

oleh

Bandarlampung, KRsumsel.com –  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengatakan bakal merobohkan empat rumah yang berdiri di atas sungai di daerah Sukamaju Kecamatan Teluk Betung Timur.

“Pemkot akan membongkar empat rumah yang berdiri di atas sungai, pemilik rumah juga sudah bersedia dan sudah berkoordinasi dengan saya,”kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana di Bandarlampung, Minggu (2/3).

Di mengatakan, perobohan rumah warga di atas sungai merupakan langkah yang harus di ambil dalam upaya menormalisasi sungai agar banjir besar di daerah ini tidak terjadi lagi. “Selain rumah warga yang akan dirobohkan, kami juga bakal melakukan pelebaran terhadap siring agar menampung lebih banyak debit air,”kata dia.

Ia menjelaskan, drainase atau siring yang ada di wilayah Sukamaju bakal dilebarkan 30 sentimeter dari keadaan semula, sehingga dapat menampung lebih banyak air saat hujan.

Baca juga: Pemprov Jambi Berencana Pecahkan Rekor MURI Pembuatan Tikar Lapik

“Selain itu untuk pemulihan usai bencana, bantuan berupa beras dan Sembako lainnya kepada warga Kecamatan Teluk Betung Timur yang terdampak banjir sudah disalurkan,”kata dia.

Sementara, itu Asisten I Kota Bandarlampung Sukarma Wijaya mengatakan terkait dengan masalah pemukiman di bantaran sungai yang menjadi salah satu penyebab banjir, hal ini memang menjadi dilema bagi pemerintah.

“Di satu sisi kami melihat bahwa saudara-saudara kita yang tinggal di bantaran sungai adalah masyarakat kita juga, yang awalnya memang tinggal di lingkungan tersebut,”kata dia.

Diapun mengatakan, ke depan Pemkot Bandarlampung akan memperketat pengawasan dengan sosialisasi melalui camat dan lurah, terutama di wilayah bantaran, terdapat aturan yang tidak boleh mendirikan bangunan di sepanjang garis badan sungai.

“Nanti mereka akan memberikan aturan yang tegas kepada warga bahwa ada larangan mendirikan bangunan di sepanjang garis badan sungai sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga kami harapkan masyarakat pun sadar akan hal itu,”kata dia.

Diketahui, sejumlah wilayah di Kota Bandarlampung terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi, termasuk di daerah Teluk Betung Timur, pada (27/2) yang terdampak cukup parah.(net)