Hilal di Kota Medan Tak Terlibat Karena Tertutup Awan

oleh

Medan, KRsumsel.com – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan tidak melihat hilal akibat ditutupi awan di langit Kota Medan Sumatera Utara (Sumut).

“Tidak tampak (hilal, red) karena di ufuk barat tertutup awan,”ucap Koordinator Geofisika BBMKG Wilayah I Medan Buha M Simanjuntak di Medan, Sabtu (1/3).

Ia menjelaskan, matahari terbenam terjadi tepat pukul 18.39 WIB, sedangkan hilal atau bulan tertutupi awan tepat pukul 19.00 WIB. Pihaknya melakukan pemantauan hilal awal bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi di Rooftop Kantor Gubernur Sumut bersama tim hisab rukyat Provinsi Sumatera Utara.

Tim hisab rukyat Provinsi Sumatera Utara, di antaranya Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumut Ahmad Qosbi, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sumut Juliadi Zurdani Harahap, Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho, dan Ketua Tim Humas, Komunikasi Publik, Data dan Informasi Kanwil Kemenag Provinsi Sumut H Mulia Banurea.

Baca juga; TNI dan Polri Terima 700 Maung MV3 untuk Operasional

“Jadi jarak antara matahari terbenam dan bulan terbenam (awan, red) selisihnya 21 menit,”jelas Buha. Pemantauan hilal awal bulan suci Ramadhan ini lanjut dia, mulai dilakukan oleh tim BBMKG Wilayah I Medan dengan menggunakan peralatan tepat pukul 16.00 WIB hingga jam 19.30 WIB.

“Kita tunggu saja nanti hasil Sidang Isbat Kemenag, karena kita tidak menentukan. Tetapi yang menentukan awal Ramadhan itu, Kemenag,”tegas Buha. Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

“Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu,”ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar usai memimpin Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI Jakarta.

Dengan penetapan awal bulan suci Ramadhan tersebut, maka pada Jumat malam umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Shalat Tarawih.(net)