Turin, krsumsel.com – Pelatih Juventus Thiago Motta murka usai timnya takluk dari Empoli di perempatfinal Coppa Italia musim ini. Performa Bianconeri di laga tersebut amat memalukan baginya.
Bertanding di Allianz Stadium, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB, Juventus yang menjadi favorit tertinggal lebih dulu via gol jarak jauh Youssef Maleh di menit ke-24. Khephren Thuram menyelamatkan wajah tuan rumah lewat gol cantiknya di menit ke-66 demi memaksakan laga ke adu penalti.
Namun hanya Randal Kolo Muani dan Manuel Locatelli yang berhasil mencetak gol dalam babak tos-tosan, sedangkan Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz gagal. Sementara itu, empat penendang Empoli semuanya sukses membobol gawang Mattia Perin.
Tembakan penalti Yildiz ditepis kiper Empoli, Devis Vasquez. Foto: Getty Images/Valerio Pennicino
Usai laga, Motta tak bisa menahan emosinya. Ia mempertanyakan semangat juang para pemainnya di lapangan.
“Kami merasa malu. Sejujurnya saya merasa malu atas apa yang kami lihat di babak pertama dan saya harap para pemain saya merasakan hal yang sama. Kami tidak boleh bersikap seperti ini. Itu memalukan dan jelas itu salah saya, karena saya tidak menunjukkan kepada para pemain saya pentingnya laga ini atau apa arti seragam ini,” kata Thiago Motta kepada Mediaset.
“Kami tidak masuk semifinal karena kami tidak pantas berada di sana,” jelas Motta.
Kekalahan ini membuat Juventus terancam tanpa gelar di akhir musim. Pekan lalu, mereka sudah tersingkir dari Liga Champions usai takluk dari PSV di playoff. Peluang meraih scudetto pun tak mudah karena mereka ada di urutan empat dengan 49 poin, tertinggal delapan poin dari Inter Milan yang ada di puncak dengan 12 laga sisa.
“Saya harap akan ada kritik keras. Saya pikir para fan kami sebenarnya sudah cukup baik kepada kami, mengingat performa babak pertama. Saya mengharapkan reaksi langsung dari para pemain, karena saya merasa malu dengan apa yang saya lihat dari tim saya hari ini,” Motta melanjutkan.
“Saya juga harus memikul sebagian besar tanggung jawab, karena saya tidak mengajari mereka apa artinya mengenakan seragam Juventus. Kami bermain melawan tim Empoli yang melakukan rotasi. Berbicara tentang mentalitas saat ini berarti memahami posisi Anda, apa yang perlu Anda lakukan, mengapa Anda harus pantas meraihnya setiap hari dan tidak hanya berharap sesuatu akan terjadi tanpa memberikan segalanya.”
“Kami berasumsi hari ini bahwa kami akan lolos dan kami tidak memberikan apa pun di lapangan. Kami melakukan satu kesalahan yang sama sekali tidak dapat Anda lakukan di klub ini dan itu adalah sikap. Kami mengoper kembali ke kiper setidaknya 20 kali, tanpa mengambil tanggung jawab, tanpa bergerak maju, selalu melihat ke orang lain. Ini tidak bisa diterima.”
“Kami hanya bisa meminta maaf kepada para penggemar kami, meminta maaf kepada klub, meminta maaf kepada sejarah klub ini, karena hari ini kami benar-benar telah mencapai titik terendah,” ujar Motta.
Juventus kini tinggal bermain di Serie A hingga akhir musim. Selanjutnya mereka akan menjamu Hellas Verona di pekan ke-27 pada Selasa (4/3) pukul 02.45 WIB.(*)