Barcelona Vs Atletico: El Barca Gagal Menang karena Kurang Cerdas

oleh

Barcelona, krsumsel.com – Pedri menilai Barcelona tak bermain dengan cerdas saat imbang dengan Atletico Madrid. El Barca gagal menang meski sempat unggul dua gol.
Barcelona harus rela imbang 4-4 dengan Atletico Madrid di Olimpic Lluis Companys Stadium pada pertandingan leg pertama semifinal Copa del Rey 2024/2025, Rabu (26/02/2025) dini hari WIB. El Barca membuang keunggulan dua gol hingga gagal menang di laga ini.

Tim tamu bisa unggul dua gol lebih dulu lewat Julian Alvarez (menit ke-6) dan Antoine Griezmann (6′). Barcelona kemudian bangkit dengan mengemas empat gol.

Empat gol Blaugrana lahir melalui Pedri (19′), Paul Cubarsi (21′), Inigo Martinez (41′), dan Robert Lewandowski (74′). Barcelona unggul 4-2 hingga menit akhir laga.

Namun kemenangan Barcelona di depan mata harus pupus setelah Atletico bikin dua gol menjelang laga tuntas. Dua gol Los Rojiblancos lahir melalui Marcus Llorente (84′) dan Alexander Sorloth (90+3′).

Hasil imbang ini membuat Barcelona harus menang di leg kedua yang berlangsung di markas Atletico. Duel di leg kedua digelar di Wanda Metropolitanio 3 April mendatang.

Para penggawa Barcelona jelas kecewa timnya gagal menang atas Atletico meski sudah unggul dua gol hingga menit akhir. Selain itu, Barcelona juga tampil dominan di laga ini. Barcelona mencatatkan 68 persen penguasaan bola dibanding Atletico yang hanya 32 persen.

Pilar lini tengah Barcelona, Pedri, menilai timnya gagal mengalahkan Atletico karena kurang cerdas dalam menguasai bola saat sudah unggul. Ia menyebut Barcelona tak belajar dari kesalahan karena pada pertemuan sebelumnya juga gagal menang atas Atletico akibat gol di menit akhir.

Pedri mengatakan Barcelona harusnya menurunkan tempo saat menguasai laga ketika unggul. Namun hal itu tak dilakukan.

“Ketika kami unggul 4-2, kami harus lebih cerdas dalam menguasai bola, dan kami tidak melakukannya. Itu sudah terjadi pada kami di La Liga, mereka bangkit melawan kami,” ujar Pedri dikutip dari Football Espana.

“Kami harus lebih cerdas dalam menguasai bola, dan juga saat tidak menguasai bola. Kami harus memiliki penguasaan bola yang lebih lama. Untuk melakukan pendekatan ke pertandingan dengan otak. Itu untuk mencari gol kelima, tetapi dengan cerdas. Dan kami tidak melakukan itu,” jelasnya.(*)

 

 

SUMBER