Pemkab Kampar Evakuasi 103 Pengungsi Rohingya ke Rudenim Pekanbaru

oleh

Bangkinang, KRsumsel.com – Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau mengevakuasi sebanyak 103 orang pengungsi Rohingya dari sebuah rumah dan toko di Desa Batu Belah Kecamatan Kampar.

Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kampar Zaid Yuli di Bangkinang, Rabu (26/2) menyampaikan, pengungsi Rohingya dievakuasi menuju Rudenim Pekanbaru oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kampar.

Kegiatan evakuasi itu didampingi juga oleh Kepolisian Resor Kampar pada Selasa malam (25/2). “Evakuasi dan pemberangkatan WNA diduga pengungsi Rohingya selesai sampai lokasi kami tinggalkan dengan kondisi aman pada pukul 20.05 WIB,”kata Zaid Yuli.

Baca juga: Pemkot Bengkulu Sesuaikan Jam KBM Siswa Selama Ramadhan

Evakuasi dan pemberangkatan WNA Rohingya tersebut menggunakan tiga unit truk terdiri dari satu dari Polres Kampar dan 2 dua dari Satpol PP Kampar.

Untuk diketahui, jumlah WNA diduga pengungsi Rohingnya sebanyak 103 orang. Semuanya terdiri atas 72 laki-laki dewasa, 30 perempuan dewasa dan anak laki-laki satu orang.

Zaid menceritakan, pada pukul 17.47 WIB, Selasa (25/2) pihaknya bersama pengungsi Rohingya tiba di Rudenim Pekanbaru. Akan tetapi pihak Rudenim tidak menerima karena para pengungsi itu belum ada pendataan.

Warga Rohingya itu juga belum ditetapkan statusnya sebagai pengungsi dari imigrasi dan “United Nations High Commissioer fo Refugees” (UNHCR). Selanjutnya pada pukul 19.20 WIB Ketua dari School RCRP yang berlokasi di samping Rudenim bersedia menerima WNA Pengungsi Rohingya hingga selesai pendataan esok hari.

Sebelumnya ratusan pengungsi Rohingya ditemukan di ruko lantai dua Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, Ahad (23/2). Mereka diketahui setelah terlihat meminta makanan di tepi jalan dan mengaku dari Myanmar.(net)