Manado, KRsumsel.com – Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, gempa bumi yang terjadi di tenggara Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara (Sulut) akibat subduksi Sangihe.
“Apabila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Sangihe,”kata Daryono dalam laporan yang diterima di Manado, Rabu (26/2).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, dan Minahasa Tenggara, dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Selanjutnya daerah Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Kotamobagu, Gorontalo, Minahasa Selatan, Bitung, dan Gorontalo Utara, dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu),.
Baca juga: Bonek dan Mantan Pemain Persebaya Iringi Pemakaman Bejo Sugiantoro
Kemudian daerah Boalemo, Taliabu, dan Tagulandang dengan skala II – III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut, sementara dari hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 07.00 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tujuh aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar magnitudo 4,9.
Dia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Ia mengatakan periksalah dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Dia berharap warga memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Pukul 05.55.45 WIB wilayah Tutuyan, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter terbaru dengan magnitudo 6,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,50° LU ; 124,89° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 kilometer arah tenggara Tutuyan pada kedalaman 11 kilometer.(net)