Pangkalpinang, KRsumsel.com – Keripik cumi produk UMKM Desa Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menembus pasar Belanda, Prancis dan Amerika Serikat sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat di daerah ini.
“Alhamdulillah, keripik cumi khas Bangka telah dipasarkan di Belanda, Prancis dan Amerika Serikat,”kata Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Pangkalpinang Sucianto di Pangkalpinang, Selasa (25/2).
Ia mengatakan, dalam meningkatkan kualitas produk dan pemasaran produk UMKM ini, Bea Cukai Pangkalpinang melakukan asistensi UMKM untuk membantu pelaku usaha dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing produk di pasar internasional.
“Kami memberikan pendampingan terkait pengurusan perizinan ekspor dan memberikan masukan terkait aspek lain yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan,”katanya.
Baca juga: Mengoptimalkan SDM, Pemkab Banyuasin Luncurkan Job Fit dan Lelang Jabatan
Menurut dia, dukungan ini diharapkan dapat membantu UMKM Bangka Belitung, seperti keripik Cumi Nina UMKM Desa Merawang Kabupaten Bangka, untuk mengembangkan sayap mereka ke pasar luar negeri.
“Dengan kualitas terbaik dan cita rasa otentik, keripik cumi khas Bangka ini diharapkan dapat bersaing di pasar global dan membawa produk lokal Bangka Belitung ke panggung internasional,”katanya lagi.
Owner Keripik Cumi Nina yang akrab dipanggil Bu Nina mengaku terus berusaha pemasaran keripik cumi untuk dipasarkan di pasar internasional. “Sejak pertama kali dirintis pada 2009, produk yang terbuat dari cumi asli Bangka Belitung ini telah mengembangkan pasar lokal dan kini mulai berupaya menjangkau pasar global,”katanya.
Menurut dia, meskipun saat ini masih dalam tahap pemasaran melalui perantara, Keripik Cumi Nina telah mengirimkan produknya ke beberapa negara seperti Belanda, Prancis, dan Amerika Serikat.
“Alhamdulillah, respons positif dari calon pembeli di luar negeri memberikan harapan besar bagi produk lokal ini,”katanya pula.(net)