Wabup dan Sekda OI Dampingi Pj Gubernur Buka STQH

oleh

Indralaya, KRsumsel.com – Seleksi tilawatil quran dan hadist (STQH) kembali digelar tingkat kabupaten Ogan Ilir tahun 2025, Pembukaan STQH Ogan ilir ini berpusat di Gedung Caram Seguguk komplek perkantoran terpadu (KPT) Tanjung Senai, Indralaya. Senin (10/2).

Sekda Ogan Ilir H Muhsin Abdullah, selaku Ketua Umum panitia pelaksana, menyampaikan STQH kali ini merupakan yang ke 28 dilaksanakan.

“Tujuan dilaksanakan STQH ini adalah untuk melaksanakan program pemkab OI yang seirama dengan visi Ogan Ilir Smart (Sejahtera, Maju, Adaptif, Religius dan Berkelanjutan), serta menciptakan dan menumbuhkan cinta alquran sebagai pedoman kehidupan,” ujar Mukhsin.

Pelaksanaan STQH ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 14 februari 2025, Bertempat di komplek perkantoran terpadu (KPT) Tanjung Senai, SMPN 1 Indralaya dan pondok pesantren Al Ittifaqiah Indralaya.

Mukhsin kembali menjelaskan, kepanitian terdiri dari unsur pemda, kemenag dan pengurus LPTQ.

“Adapun Dewan hakim berjumlah 50 orang dari LPTQ Sumsel dan LPTQ kabupaten Ogan Ilir. Sedangkan total peserta dari berbagai kecamatan sebanyak 233 orang,” sebut sekda.

Beberapa cabang dan golongan yang dilombakan seperti seni baca alquran golongan tilawah anak, dewasa putra putri. Kemudian, hafaralan alquran tilawah putra putri j1, 5, 10, 20, dan 30 juz. Cabang tafsir alquran golongan bahasa Arab putra putri. Cabang musabaqah 100 hadist, 500 hadist, karya ilmiah hadist putra dan putri.

Pemondokan panitia Dewan hakim berpusat di wisma Indralaya dan peserta tersebar di beberapa tempat di Indralaya. Bagi pemenang terbaik 1,2 dan 3 setiap cabang dan golongan lomba akan mendapatkan trophi penghargaan dan uang pembinaan.

Selain itu akan mengikuti training center dari LPTQ Ogan Ilir, Kemudian dapat mewakilkan Ogan ilir di STQH tingkat Provinsi.

Baca juga: Ketua TP PKK OKU Timur Kunjungi Panti ODGJ

Semwntara Wakil bupati Ogan Ilir, Ardani menambahkan Pelaksanaan STQH selain menyemarakan syiar islam juga sebagai ajang mencari bibit baru di lomba 2 tahunan STQH tingkat provinsi.

“Insyaallah dapat berjalan dengan lancar. Peran STQH tingkat kecamatan dan kabupaten bukan hanya agar bisa membaca namun juga bisa menerapkan nilai-nilai Alquran di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ardani berharap, STQH tidak semata berlomba dan berlatih tapi juga dapat mengedukasi umat dalam membumikan alquran.

“Sehingga sesuai dengan tema yang kita usung benar-benar dapat direalidasikan. Ciptakan generasi qurani Ogan ilir yang smart. Serta menjalin nilai silaturahmi antar kafilah,” ujarnya.

Kegiatan resmi dibuka oleh pj gubernur Sumsel melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Candra, MH.

Ia menyampaikan kegiatan seleksi STQH dilaksanakan untuk membangun mental spiritual anak bangsa. Sumber kehidupan sudah diatur dalam bingkai alquran. Pelaksaan STQH ini merupakan bagian dari upaya kita untuk membumikan alquran.

“Jadi memang Ogan ilir ini lumbungnya, karena sudah jadi tradisi kalau tidak nomor 1 ya nomor 2. Pak pj gubernur dan pak Herman deru ada program 1 desa 1 rumah tahfidz, nah ini akan dilanjutkan,” ungkap Edward.

Selain itu, harus ada pembinaan seperti di pondok pesantren. Seperti di Ogan Ilir mempunyai banyak ponpes yang jadi andalan mencetak qori dan qoriah.

“Alhamdulilah sumsel 5 besar, sebelumnya 8 dan 26 besar di tingkat mtq nasional. Sedangkan untuk STQH di jambi kita 3 besar, Tahun ini di kendari STQH tingkat nasional. Ini tantangan kita mempertahankan 3 besar,” tukasnya.

Sumsel memang dari perolehan mendali diakui cukup lumayan. Namun di cabang tilawah masih menjadi PR untuk terus dikejar pencapaiannya.(rul)