Pangkalpinang, KRsumsel.com – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo menginisiasi penghapusan tulisan dan simbol geng motor di tembok kota sebagai bentuk keseriusan dalam pembubaran gerombolan yang meresahkan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini kami mendorong masyarakat berani agar geng motor yang meresahkan tidak berkembang di Babel,”kata Kapolda Hendro Pandowo di Pangkalpinang, Selasa (11/2).
Polda Bangka Belitung secara serentak menggelar penghapusan simbol-simbol serta tulisan terkait geng motor yang ada di beberapa lokasi di daerah itu. Hal ini dilakukan sebagai komitmen Polda Babel setelah sebelumnya melakukan rangkaian kegiatan deklarasi penolakan, sosialisasi dan edukasi serta pemasangan spanduk “tolak geng motor”.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Letusan Setinggi 700 Meter di Atas Puncak
“Hari ini kita menghapus simbol-simbol geng motor sebagai tindak lanjut dari strategi Polda dan Polres jajaran untuk mewujudkan Babel zero geng motor,”katanya.
Penghapusan berbagai jenis jenis dan bentuk tulisan dan simbol dilaksanakan di seluruh Bangka Belitung dilakukan serentak bersama Polres dan Polresta di Pulau Bangka dan Belitung.
Selain melakukan gerakan menghapus tulisan dan simbol, pihaknya juga mengajak masyarakat tidak segan atau takut melakukan hal serupa di lingkungan masing-masing, karena jajarannya siap memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi seluruh warga.
“Jangan takut atau ragu, Kapolda dan jajaran menjamin menjaga keselamatan warga yang menghapus simbol-simbol geng motor di tembok-tembok yang ditemukan,”katanya.
Ia memastikan saat ini di Babel sudah tidak ada lagi segala aktivitas geng motor dan ini merupakan langkah positif untuk menyelamatkan generasi muda di daerah itu.
“Saya sudah ingatkan seluruh Kapolres harus zero geng motor, mari kita selamatkan generasi muda untuk mengawal pembangunan nasional di masa depan menuju Indonesia Emas,”katanya.(net)