Sudah Tiga Tahun Penerbangan di Bandara Pasaman Barat Terhenti

oleh

Simpang Empat, KRsumsel.com – Aktifitas penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat sudah terhenti tiga tahun terakhir dan pemerintah setempat mengharapkan Kementerian Perhubungan dapat kembali memberikan jadwal penerbangan di Bandara itu.

“Sudah tiga tahun penerbangan Bandara Pusako Anak Nagari terhenti. Kita tiap tahun mengusulkan ke Kementerian Perhubungan agar ada penerbangan kembali, namun tidak kunjung dapat,”kata Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Bakarudin di Simpang Empat, Minggu (9/2).

Meskipun tidak ada penerbangan katanya, perawatan bandara itu terus dilakukan dan juga ada penempatan pegawai di lokasi itu.

“Pegawai bandara tetap aktif masuk kantor, melengkapi register dan pengawasan dari otoritas wilayah sebagai regulator Kemenhub terus berjalan,”katanya.

Baca juga: Kapolres Muba: Selamat Hari Pers Nasional 2025

Dia mengharapkan pemerintah pusat agar menjadwalkan penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari karena dinilai sangat penting untuk mitigasi bencana dan mempermudah akses menuju daerah itu.

Kepala Bandara Pusako Anak Nagari Eva Wardi Putra mengatakan, pihaknya terus mengusulkan jadwal penerbangan kepada Kementerian Perhubungan melalui Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA) Dabo Singkep Kepulauan Riau tiap tahunnya.

“Saat ini kita berharap memperoleh jadwal penerbangan dari Kemenhub,”harapnya. Pihaknya akan terus memantau dan mengusulkan jadwal penerbangan supaya ada di Bandara Pusako Anak Nagari tahun 2025 ini.

Ia menyebutkan, meskipun tidak ada penerbangan, status Bandara Pusako Anak Nagari tetap aktif. Ia menyebutkan, keberadaan Bandara Pusako Anak Nagari bisa menjadi penyangga dari Bandara Internasional Minangkabau.

Apalagi jika terjadi bencana besar sehingga keberadaan bandara sangat penting. Menurut dia, khusus Pasaman Barat dan Sumatera Barat umumnya merupakan daerah yang rawan bencana alam. Baik banjir, longsor maupun gempa bumi.

Untuk itu perlu disiapkan sarana mitigasi bencana yang salah satunya adalah keberadaan bandara. Sehingga perlu disiapkan sarana prasarana sejak awal. “Kami berharap pemerintah pusat agar memberikan jadwal penerbangan tahun ini,”harapnya.(net)