Lubuk Sikaping, KRsumsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Sumatera Barat mengajukan anggaran pembangunan gedung perpustakaan representatif ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia sebesar Rp10 miliar tahun ini.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pasaman Taharuddin di Lubuk Sikaping, Jumat (7/2) mengatakan, saat ini daerah itu belum memiliki gedung layanan perpustakaan yang memadai untuk mendukung aktivitas minat baca masyarakat.
“Saat ini layanan perpustakaan daerah masih satu atap dengan kantor kearsipan. Disamping luas dan ruangannya sempit, juga tidak maksimal dalam memberikan layanan perpustakaan. Makanya tahun ini kita ajukan proposal anggaran pembangunan ke Perpusnas RI sebesar Rp10 miliar,”terang Taharuddin.
Taharuddin menjelaskan, sebelumnya pemerintah daerah sudah memiliki peluang mendapatkan dana bantuan pembangunan perpustakaan itu dari pemerintah pusat.
“Pemkab Pasaman sudah pernah mendapatkan peluang anggaran bantuan pembangunan gedung perpustakaan tersebut. Namun terkendala, karena lokasi dan luas tanah pemerintah daerah dengan kantor saat ini tidak mencukupi. Karena kantor perpustakaan saat ini dulunya bekas rumah dinas wakil bupati yang luasnya sedikit,”katanya.
Saat ini kata dia, pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan tanah pemkab seluas 3.000 meter persegi bekas kantor ESDM samping SLB Yappas Lubuk Sikaping.
Baca juga: Empat WNA Jadi Tersangka Penyelundupan Rohingya
“Lahannya sudah memadai sesuai permintaan Perpusnas RI. Kemudian lokasinya juga strategis di pusat kota Lubuk Sikaping dan Pasaman Islamic Center (PIC), sehingga sangat representatif jika dibangun gedung layanan perpustakaan,”katanya.
Dalam proposal ajuan Pemkab Pasaman sudah lengkap gambaran umum desain bangunan, hingga fasilitas-fasilitas layanan perpustakaan.
“Kita berharap sumber dana dari DAK ini dapat terealisasi secepatnya agar Kabupaten Pasaman memiliki gedung layanan yang representatif. Karena dari tiap tahun minat baca masyarakat terus meningkat,”katanya.
Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Pasaman kategori tinggi dari 19 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Untuk tahun 2024 TGM Pasaman mencatatkan nilai sebesar 77,04 atau termasuk kategori tnggi.
Hasil kajian TGM ini, kata dia, dapat menjadi acuan untuk merancang kebijakan dan program literasi yang relevan. “Peningkatan TGM dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa secara keseluruhan,”katanya.
Saat ini pihaknya terus menjalankan aktivitas layanan perpustakaan kepada pembaca di gedung kantor dengan seadanya.
“Saat ini kita sudah memiliki pustaka digital. Kegiatan lomba-lomba, literasi terus dilakukan. Pengukuhan bunda literasi daerah. Kemudian layanan pustaka keliling, pembinaan kepada pustakawan di sekolah-sekolah,”pungkasnya.(net)