Situbondo, KRsumsel.com – Ratusan kepala keluarga (KK) di Dusun Ngabinan Desa Patemon Kabupaten Situbondo Jawa Timur terisolasi akibat jembatan antar-dusun itu terputus diterjang banjir bandang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Rabu (5/2) menjelaskan, jembatan dengan panjang 20 meter dan lebar 4 meter itu terputus karena tergerus banjir.
“Sejak kemarin (Selasa, 4/2) jembatan tersebut terputus. Banyak material sampah dan potongan kayu yang menghambat aliran air sungai, sehingga jembatan putus,”katanya.
Baca juga: Pemesanan Tiket Lebaran 2025 Sudah Dibuka PT KAI Daop 8
Sebelum terjadi banjir bandang di Desa Patemon Kecamatan Bungatananjut Sruwi Hartanto, di hulu sungai hujan deras dan banyak sampah yang tertahan di jembatan, termasuk potongan kayu, sehingga jembatan yang merupakan akses utama Dusun Ngabinan itu terputus.
Saat ini katanya, ratusan kepala keluarga di Dusun Ngabinan harus memutar melewati jembatan gantung jika ingin melakukan aktivitas melalui jembatan gantung yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Kendaraan roda dua harus memutar lewat jembatan gantung, dan untuk sementara roda empat belum ada akses,”ujar Sruwi.
Sementara itu, Camat Bungatan Yogie Kripsian Sah mengatakan ada sekitar 250 KK di Dusun Ngabinan terisolasi akibat jembatan yang menjadi akses utama warga setempat terputus diterjang banjir bandang.
Dia tidak merekomendasikan jembatan gantung sebagai jalur alternatif, karena sisi ujung jembatan retak, sehingga berbahaya dilewati warga.
“Sementara waktu warga bisa memutar melewati Dusun Gebangan, tapi jalannya terjal dan licin, hanya bisa diakses roda dua,”katanya.(net)