Lampung Selatan, KRSUMSEL.com – Kepolisian Polres Lampung Selatan memperketat pengamanan di wilayah pelabuhan Bakauheni menjelang libur panjang isra mikraj dan tahun baru imlek 2576.
Kabag Ops Polres Lampung Selatan, Kompol Defrison di Kalianda, Sabtu (25/1) mengatakan, kegiatan pengamanan itu berlangsung dari 25 hingga 29 Januari 2025, dengan fokus pada keamanan masyarakat dan kelancaran arus lalu lintas.
“Polres Lampung Selatan telah mengaktifkan enam pos pengamanan strategis, termasuk di Pelabuhan Bakauheni, Rest Area KM 20 B Penengahan, dan Bandara Radin Inten II Natar. Sebanyak 180 personel dikerahkan dalam operasi ini, mencakup satuan tugas deteksi, preemtif, preventif, serta pengamanan keselamatan dan ketertiban lalu lintas,”kata dia.
Baca juga: Astra Tol Cipali Perkirakan 472 Ribu Kendaraan Melintas Saat Libur Imlek
Ia mengatakan, sasaran pengamanan meliputi masyarakat yang bepergian melalui Pelabuhan Bakauheni, pengunjung objek wisata pantai, serta pengguna jalan tol dan arteri. Fokus utama mencakup pengecekan lokasi wisata, antisipasi kriminalitas, dan penindakan terhadap pungutan liar di lokasi wisata.
Dirinya menyatakan, operasi ini bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama libur panjang. “Polres Lampung Selatan mendirikan enam pengamanan di jalur tol dan arteri, dengan melibatkan TNI dan dinas Kesehatan,”ucapnya.
Menurutnya, operasi pengamanan yang ditingkatkan ini diperkirakan dapat meminimalkan potensi gangguan keamanan, seperti kejahatan jalanan dan pungutan liar, yang sering terjadi pada masa liburan.
Selain itu kata dia, kehadiran petugas di lokasi strategis membantu mengurangi kemacetan, terutama di sekitar Pelabuhan Bakauheni yang menjadi jalur utama mobilitas antar-pulau.
Dengan koordinasi yang baik, operasi ini juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian. Namun, pengamanan yang luas membutuhkan konsistensi dan koordinasi antar-pos agar tetap efektif.
Polres Lampung Selatan diharapkan terus menjaga intensitas pengamanan hingga akhir libur panjang dan memastikan seluruh lokasi wisata bebas dari kriminalitas dan pungutan liar.
Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas dan melaporkan segala bentuk tindakan yang mencurigakan kepada pihak berwenang.(net)