Bandarlampung, KRSUMSEL.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi risiko banjir di Kota Bandarlampung Lampung.
“Sebagai upaya mengurangi intensitas hujan yang cukup tinggi, kami akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca. Diharapkan dengan melakukan ini curah hujan yang datang ke darat bisa berkurang,”ujar Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah di Bandarlampung, Senin (20/1).
Ia mengatakan, operasi modifikasi cuaca tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya banjir di Kota Bandarlampung, yang beberapa waktu lalu terdampak banjir akibat curah hujan tinggi.
“Kami akan melihat perkembangan cuaca ke depan secara berkala, dengan operasi modifikasi cuaca ini setidaknya dapat menghalau sementara hujan agar bisa dipindahkan turun di laut atau di daerah lain yang tidak mengakibatkan banjir,”katanya.
Dia menjelaskan, selain merencanakan operasi modifikasi cuaca, BNPB juga telah memantau secara langsung proses pendampingan masyarakat terdampak banjir di beberapa lokasi terdampak banjir seperti di daerah Way Lunik, Pasar Ambon Kota Bandarlampung dan Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran.
Baca juga: Hasil Sidang DKPP, Masjidah Dicopot Dari Ketua KPU Ogan Ilir
“Penanganan warga terdampak banjir saya lihat sudah cukup bagus, dan dilaksanakan dengan baik. Masyarakat terdampak sudah mendapatkan juga logistik salah satunya berupa makanan siap saji yang sudah matang dan dapat langsung di konsumsi,”ucap dia.
Tanggapan tambahan dikatakan oleh Penjabat Gubernur Lampung Samsudin. “BNPB sudah meninjau langsung lokasi terdampak banjir, dan akan melakukan teknik modifikasi cuaca agar curah hujan di daerah yang terdampak banjir ini, bisa diatur sedemikian rupa. Sehingga curah hujan tidak terlalu tinggi dan bisa dialihkan atau dibuang ke laut,”ujar Samsudin.
Ia mengatakan, pihaknya pun sudah menandatangani terkait pengajuan bantuan ke BNPB dalam pelaksanaan modifikasi cuaca.
“Hari ini sudah saya langsung tanda tangani terkait bantuan BNPB dalam melakukan modifikasi cuaca sebagai langkah pengurangan risiko banjir di sini,”kata dia lagi.
Diketahui, berdasarkan data sementara BPBD Provinsi Lampung akibat curah hujan yang cukup tinggi pada Jumat (17/1) di Bandarlampung terjadi banjir yang mengakibatkan 11.223 jiwa, 14.160 unit rumah, dan 518 kepala keluarga di 20 kecamatan dan 124 kelurahan terdampak bencana banjir tersebut.(net)