Indralaya, KRsumsel.com – Terkait viralnya proyek jalan yang baru diperbaiki beberapa bulan sudah rusak, ternyata pekerjaan proyek aspal jalan tersebut didampingi Kejaksaan Negeri Ogan Ilir.
Namun kenapa ? jalan tersebut luput dari pengawasan sehingga jalan yang baru dibangun tersebut sudah rusak.
Kasi Intel Kejari Ogan Ilir Gita Santika Ramadani membenarkan jika proyek tersebut didampingi pihaknya.
Ia juga menyebut pendampingan hanya sebatas administrasi saja, sehingga tekhnis pengerjaan pihaknya tidak mengetahui secara detail.
“Benar bang kalau soal pendampingan, ada beberapa proyek di Ogan Ilir yang kita dampingi sesuai dengan kerjasama Pemkab dan Kejaksaan selama ini. Namun pendampingan hanya sebatas berkas administrasi saja,” ujarnya.
Dirinya sudah mengetahui soal proyek yang rusak tersebut dan telah berkoordinasi dengan pihak PU PR Ogan Ilir agar segera diperbaiki.
Menurut Gita proyek tersebut masih masa pemeliharaan dan masih tanggung jawab kontraktor. “Sudah kita rekomendasikan untuk diperbaiki,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial facebook sebuah jalan Desa yang bisa dikelupas pakai tangan.
Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Facebook @Olay Toparj di grub VIRAL OGAN ILIR, terlihat beberapa warga dengan mudah mengelupas aspal pakai tangan.
Bahkan akun fb tersebut menulis “Tolong di tindak lanjuti kontraktor nya bapak bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar..jalan belum genap satu bulan. Sdah hancur..lokasi desa pulau semambu dusun 3,” tulisnya.
Si perekam video yang dibagika di facebook itu berbicara “Min..min..retak galo min jalannyo, nah tipisnyo min, apo dio jalan ini min,” ujar si perekam sembari mengelupas aspal jalan itu.
Menurutnya, jalan tersebut baru selesai dibangun lebih kurang tiga bulan, sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, mulai retak-retak, mudah ngelupas hingga terlihat tanahnya.
Baca juga: Keji!!! Kakek 70 Tahun di Muba Rudapaksa 2 Anak Dibawah Umur
“Sebenarnya kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pak Bupati Panca Wijaya Akbar yang telah menganggarkan pengaspalan di Desa kami, tapi inilah yang terjadi pak. Lihatlah dewe min, bisa dikeruk pakai tangan min,” terangnya.
Video yang diunggah sejak 4 hari lalu ini, sudah tayang 1,5 ribu, like 33 dan 15 komentar yang rata-rata berkomentar negatif.
“Waaawww….itu manipulasi ukuran campuran bahan2 ….,” komentar netizen.
“Cobo colek kontraktornya….Dinas PU, Bupati,…lanjut ke Kejari,” komentar netizen lainnya.
“Daaa telantak ke aspal yg basi di balik kong kong,” komennya.