Kopi Sumsel Tembus Pasar Dunia, OJK Ajak Ciptakan Ekosistem Ekspor yang Terintegrasi

oleh

KRSumsel.com, Palembang – OJK Gelar Kick Off Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah melalui Ekosistim Pembiayaan Berkelanjutan Komuniti Unggulan Sumatera Selatan yang berlangsung di Ballroom Kantor OJK Sumatera Selatan yang dihadiri oleh Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, S.H., M.S.E, Kepala Kantor OJK Prov Sumsel, Arifin Susanto, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumbagtim, Triyanto, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel: Ir. Kostan Manalu M.M, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Region 2, Darmawi dan PT Agri Ekspor Indonesia, Novia Anggita.

Hal ini di ungkapkan Arifin Susanto selaku Kepala OJK Prov. Sumsel mengatakan “Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. Sumsel berkomitmen untuk menciptakan ekosistem ekspor yang terintegrasi dari hulu ke hilir pada komoditas kopi. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor kopi sebagai komoditas unggulan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.” terangnya. Selasa (14/01/25)

Dikatakannya, untuk mewujudkan program tersebut, Kantor OJK Sumsel bersama Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. Sumsel mengadakan kegiatan Kick Off Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah melalui Ekosistem Pembiayaan Berkelanjutan Komoditi Unggulan Sumsel Tahun 2025 pada Selasa, 14 Januari 2025, bertujuan untuk memperkuat ekosistem pembiayaan berkelanjutan yang dapat mendukung pengembangan komoditas unggulan di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya kopi, agar dapat bersaing di pasar global.

Baca juga: g

Lebih lanjut dikatakannya, Provinsi Sumatera Selatan, sebagai salah satu produsen utama Kopi Robusta di Indonesia dengan produksi mencapai 198 ribu ton pada tahun 2023, memiliki peluang besar untuk meningkatkan kontribusi ekspor.

Kegiatan Kick Off ini merupakan langkah strategis untuk membangun sinergi antara berbagai pihak, diantaranya OJK, Pemprov Sumsel, Pelindo Regional 2 Palembang, Bea Cukai Palembang, Balai Karantina Sumsel, PT Agri Ekspor Indonesia, dan Perwakilan Industri Jasa Keuangan dalam mendukung penguatan daya saing produk lokal yang inklusif dan berkelanjutan.

“Pengembangan Kopi Sumatera Selatan Melalui Penguatan Akses Keuangan dan Strategi Menuju Pasar Ekspor” pada bulan Oktober 2024, serta workshop “Menembus Pasar Dunia dengan Memahami Prosedur Ekspor dan Peningkatan Akses Keuangan” pada bulan November 2024.” pungkasnya. (edi)