Situbondo, KRSUMSEL.com – Anggota Satuan Polisi Air Laut dan Udara (Satpolairud) Polres Situbondo Jawa Timur menemukan seekor lumba-lumba dalam kondisi mati diserang predator laut di pantai kawasan wisata Kampung Kerapu.
Kasat Polairud Polres Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa mengemukakan, seekor lumba-lumba itu ditemukan terdampar dalam keadaan mati sekitar 0,5 mil dari bibir pantai wisata Kampung Kerapu Dusun Gundil Desa Klatakan Kecamatan Kendit.
“Lumba-lumba tersebut awalnya ditemukan oleh pekerja budi daya ikan keramba jaring apung, yakni Pandi (35) pada saat akan menuju lokasi kerjanya,”ujarnya, Kamis (9/1).
AKP Gede menceritakan pekerja budi daya ikan kerapu di kawasan wisata Kampung Kerapu itu menemukan lumba-lumba sudah mati mengapung di sekitar keramba.
Baca juga; Pj Bupati Muba Dampingi Pj Gubernur Sumsel Evaluasi Kinerja
Lumba-lumba yang ditemukan sudah mati tersebut katanya, terdapat beberapa luka seperti gigitan ikan predator, sehingga petugas Satpolairud bersama masyarakat membawa ke pinggir pantai dan dilakukan penguburan di kawasan wisata Kampung Kerapu.
“Ketika pekerja budi daya ikan kerapu melihat lumba-lumba mati langsung menghubungi kami, karena lumba-lumba merupakan hewan yang dilindungi khawatir ada hal hal yang salah penanganan,”kata AKP Gede Sukarmadiyasa.
Ia menambahkan, lumba-lumba yang ditemukan mati itu ciri-cirinya memiliki panjang sekitar 2 meter seperti jenis irrawaddy atau orcaella dan ditemukan bekas luka gigitan ikan predator yang dimungkinkan menjadi penyebab matinya lumba-lumba tersebut.
“Pada musim pancaroba ini memang banyak ikan besar yang ke pinggir laut dimungkinkan lumba-lumba dalam kondisi sakit diserang predator dan mati,”kata AKP Gede.(net)