Bandarlampung, KRSUMSEL.com – Provinsi Lampung perlu mendapatkan tambahan jumlah penyuluh pertanian guna memaksimalkan sektor pertanian daerah melalui peningkatan produktivitas pertanian.
“Jumlah penyuluh pertanian di Provinsi Lampung ada sebanyak 1.436 orang dan jumlah desa sebanyak 2.643 desa,”ujar Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin .di Bandarlampung, Selasa (7/1).
Ia mengatakan, untuk memaksimalkan produktivitas pertanian daerah, maka Lampung masih memerlukan tambahan jumlah penyuluh pertanian.
“Bila satu desa membutuhkan satu penyuluh maka masih ada kekurangan sebanyak 1.207 orang penyuluh, sehingga kami mengusulkan agar ada penambahan jumlah penyuluh pertanian,”katanya.
Dia menjelaskan, selain penyuluh pertanian jumlah petugas pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (POPT) yang saat ini berjumlah 72 orang, sedangkan jumlah kecamatan ada 229 juga perlu ditambah.
Baca juga; 11 Senapan Angin Kasus Penembakan Pengacara di Bone Disita Polisi
“Sehingga ada kekurangan petugas pengendalian organisme pengganggu tumbuhan sebanyak 157 orang, bila satu kecamatan membutuhkan satu petugas pengendalian organisme pengganggu tumbuhan,”ucap dia.
Menurut dia, selain meningkatkan jumlah petugas penyuluh pertanian dan petugas pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, perlu juga meningkatkan kapasitas para petugas di lapangan.
“Dan perlu juga ada penambahan biaya operasional Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan perbaikan sarana serta prasarana Balai Penyuluh Pertanian,”ujarnya.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Lampung sektor pertanian di provinsi tersebut harus terus dimaksimalkan, untuk jumlah produksi padi pada 2024 berdasarkan angka sementara berjumlah 2,73 juta ton.
Dan rata-rata indeks pertanaman 1,87 dan produktivitas lahan pertanian berjumlah 5,2 ton per hektare, dengan luas lahan sawah 337.285 hektare.(net)