Pangkalpinang, KRSUMSEL.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Pangkalbalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperingatkan nakhoda dan nelayan mewaspadai gelombang tinggi dan hujan disertai angin kencang sebagai dampak cuaca ekstrem karena membahayakan keselamatan pelayaran.
“Kami sudah mengeluarkan surat edaran peringatan dini dampak cuaca ekstrem, agar nakhoda dan nelayan untuk lebih waspada dan berhati-hati,”kata Kepala KSOP Kelas IV Pangkalbalam Saiful Anwar di Pangkalpinang, Jumat (3/1).
Ia mengatakan, surat edaran peringatan cuaca buruk, seperti gelombang tinggi dan hujan disertai angin kencang serta petir, sebagai langkah antisipasi dini kecelakaan kapal saat melakukan pelayaran di perairan Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga: Tiga Fasilitas Baru Dibangun di Fakultas Teknik Universitas Indonesia
“Surat edaran ini langsung dari Kementerian Perhubungan dan kami langsung mengedarkan atau menyosialisasikan peringatan cuaca ekstrem ini kepada pengguna jasa dan agen-agen kapal penumpang serta kargo di pelabuhan ini,”katanya.
Dalam mengantisipasi kecelakaan kapal selama cuaca ekstrem, KSOP Pangkalbalam juga bersiaga selama 24 jam di posko layanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui dan menyosialisasikan perkembangan cuaca di tengah laut ini kepada pengguna jasa pelabuhan dan masyarakat pesisir di daerah ini,”katanya.
Ia mengimbau para pengguna jasa pelabuhan dan nelayan untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap cuaca buruk ini, mengutamakan keselamatan pelayaran, melengkapi alat keselamatan, serta navigasi di kapal.
“Kami mengimbau nakhoda dan nelayan jika terjadi cuaca buruk di tengah laut untuk mencari pulau-pulau kecil terdekat untuk berlindung agar tidak terjadi kecelakaan akibat gelombang tinggi, angin kencang di laut,”katanya.(net)