Zulinto Bantah Konferensi PGRI Sumsel 2024 Abal-Abal

oleh

PALEMBANG, KRsumsel.com – Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatera Selatan yang berlangsung tahun ini menjadi momentum penting dalam perjalanan organisasi. Ketua PGRI Sumsel, Drs. H. Ahmad Zulinto, S.Pd., M.M., menegaskan bahwa proses pemilihan pengurus baru periode 2024-2029 berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.

“Konferensi ini merupakan agenda lima tahunan untuk memilih kepengurusan baru. Tahapan-tahapan sudah kita laksanakan dengan baik, termasuk laporan pertanggungjawaban yang diterima tanpa catatan oleh 17 kabupaten/kota. Ini membuktikan konferensi berjalan dengan benar dan transparan,” ujar Zulinto, Sabtu (28/12/2024).

Ia juga membantah tudingan bahwa konferensi ini “abal-abal” atau tidak sesuai prosedur. Zulinto menegaskan bahwa tudingan tersebut dilontarkan oleh pihak yang tidak memahami mekanisme organisasi.

“Pengurus Besar PGRI telah hadir dan mengawasi langsung jalannya konferensi. Semua berjalan baik dan sesuai aturan. Proses pemilihan pun terbuka, independen, dan tidak ada pengondisian. Kabupaten/kota bebas mengajukan satu, dua, atau lebih calon sesuai kebutuhan mereka,” jelasnya.

Mengutamakan Kader Terbaik
Dalam memilih pengurus, PGRI Sumsel menekankan pentingnya pengalaman organisasi. Zulinto menjelaskan bahwa kandidat harus memenuhi syarat, seperti pernah menjabat minimal dua tingkat di bawah posisi yang diincar serta memberikan kontribusi nyata bagi organisasi.

“Kami tidak mencari ‘lompat pagar’ atau orang yang tiba-tiba muncul tanpa kontribusi. Kami mencari kader terbaik yang mampu membantu menyelesaikan permasalahan guru, bukan hanya memberikan sumbangan materi, tetapi dukungan konkret bagi organisasi,” tegas Zulinto.

Baca juga: Wujudkan Lingkungan yang Bersih, Kalapas Banyuasin Ajak Jajarannya Kerja Bakti

Ia juga menegaskan, aklamasi dalam pemilihan adalah hal yang wajar jika hanya ada satu calon yang diajukan oleh kabupaten/kota. Hal tersebut tidak melanggar AD/ART PGRI.

Respon Keras terhadap Aksi Demo
Menanggapi adanya aksi demo yang mengkritik jalannya konferensi, Zulinto mempertanyakan representasi kelompok tersebut.

“Guru yang mana yang mereka wakili? Di Palembang saja ada lebih dari 20.000 guru, sedangkan di Sumsel jumlahnya hampir 200.000, baik negeri maupun swasta. Tidak ada satu pun dari mereka yang merasa terwakili oleh aksi ini,” ujar Zulinto dengan tegas.

Ia menambahkan bahwa PGRI selama ini telah berjuang keras untuk kesejahteraan guru, mulai dari menyelesaikan persoalan kesejahteraan hingga membela hak-hak mereka.