Jakarta, krsumsel.com – 14 tahun lalu, Happy Salma resmi menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, pria blasteran Bali-Australia. Happy Salma sebelum menikah dengan Tjokorda, tak mengetahui suaminya mempunyai darah bangsawaran keturunan bangsawan Ubud.
Saat mengisi Rumpi: No Secret di studio Trans TV, Jumat (20/12/2024) Happy Salma menceritakan saat dirinya belum menyadari pria yang menikahinya keturunan bangsawan Bali.
“Aku kayak menyadari, kita sama-sama orang Indonesia, tapi ke setiap daerahnya terasa asing. Apalagi Bali kan dekat banget sama Sunda, Jakarta. Tapi saya nggak tahu banyak. Pas nikah ternyata di sana ada sistem kasta yang berlaku dan tiap kabupaten juga berbeda-beda cara mereka mendefinisikan ritual adatnya. Jadi saya pikir ya sama saja,” kata Happy Salma.
“Ternyata pas pertama kali kita menikah betapa banyak masyarakat terlibat dalam kegiatan, ratusan orang berbondong-bondong, memberikan hadiah, terus bingkisan kayak hasil bumi atau apa, saya pikir itu hanya berlaku di cerita-cerita zaman dulu ya,” ucapnya sambil tersenyum.
Masyarakat saling bantu dikatakan Happy Salma tidak hanya saat pernikahan orang tertentu. Itu adalah bentuk sumbangsih serta ikatan kekerabatan.
“Saya pikir hanya ada di dalam cerita. Ternyata saya mengalami cerita itu,” tutur bintang bintang film, pebisnis, dan penulis itu.
Ibu dua anak itu menceritakan saat menikah banyak hal baru yang dia lihat, seperti mendapat hadiah sepasang ayam dan bebek hidup. Tentu saja momen itu tak akan ditemui di Jakarta. Hal-hal baru itu membuat Happy Salma banyak belajar hal baru.
“Saya dari situ banyak belajar kepada diri saya pribadi kayak culture. Ketika menjalani. Kalau di cerita buku legenda, pangeran adalah pangeran, dia kan tidak seperti pangeran, biasa saja,” cerita Happy Salma.
Happy Salma menceritakan, meski memiliki darah keturunan bangsawan, suaminya sosok yang santai.
“Penting juga sih kadang kita nggak ngerti karena pasangan saya bukan orang yang harus gini-gini, santai. Saya awalnya ada shock culture, harus adaptasi, tapi menurut saya kita menikah dengan siapapun pasti ada adaptasi,” tukasnya.(*)