Presiden AS Perintahkan Militernya Tembak Jatuh Rudal Iran yang Serbu Israel

oleh

Washington, KRSUMSEL.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan militer AS untuk menembak jatuh rudal balistik Iran yang menyasar Israel. Demikian kata Juru Bicara Gedung Putih, Rabu (2/10) setelah serangan rudal Iran diluncurkan ke arah Israel.

Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris memantau serangan Iran terhadap Israel dari Ruang Situasi Gedung Putih dan menerima pembaruan rutin dari tim keamanan nasional mereka.

“Presiden Biden mengarahkan militer AS untuk membantu pertahanan Israel terhadap serangan Iran dan menembak jatuh rudal yang menargetkan Israel,”kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat senior Gedung Putih sebelumnya mengatakan kepada Anadolu, Iran akan menghadapi konsekuensi berat jika melanjutkan serangan yang telah diwaspadai oleh AS sebelumnya.

Radio Angkatan Darat Israel memastikan, roket baru-baru ini jatuh di area terbuka di Netanya yang terletak di distrik Hod Hasharon yang merupakan bagian dari wilayah Tel Aviv yang lebih luas.

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, suara ledakan terdengar di beberapa bagian distrik tersebut, meskipun rincian lebih lanjut tidak diberikan.

Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan, sirene berbunyi di seluruh Galilea bagian bawah dan tengah, memperingatkan adanya serangan roket.

Baca juga: Mitigasi Pengawasan Dana Desa Melalui Pemetaan Pengendalian Resiko

Dalam pernyataan awal, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan serangan itu merupakan respons atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan IRGC Abbas Nilforoshan.

Haniyeh dibunuh di Teheran bulan lalu, Nasrallah dibunuh di Beirut pada Jumat (27/9) bersama dengan Nilforoshan. Korps IRGC memperingatkan, jika Israel merespons serangan rudal tersebut, mereka akan menghadapi lebih banyak serangan yang menghancurkan.

Mereka juga menyatakan, serangan tersebut dilakukan dengan dukungan angkatan bersenjata dan Kementerian Pertahanan.

Ketegangan meningkat antara Teheran dan Tel Aviv sejak pembunuhan Haniyeh di ibu kota Iran pada akhir Juli lalu. Iran menyalahkan Israel dan bersumpah untuk memberikan respons yang tegas.

Pembunuhan Nasrallah sebagai sekutu penting Iran, dalam serangan udara Israel di pinggiran Beirut selatan diikuti oleh kecaman keras dari para pemimpin tertinggi Iran.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah rudal yang ditembakkan ke arah Israel mengenai sasaran dan apakah ada korban jiwa atau kerusakan akibat serangan tersebut.(net)