1.000 Warga Lebanon Tewas Dihabisi Israel 12 Hari Terakhir

oleh

Doha, KRSUMSEL.com – Lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 6.300 lainnya terluka di Lebanon akibat serangan udara Israel selama 12 hari terakhir. Demikian kata Menteri Kesehatan sementara Lebanon Firas Abiad, Sabtu (28/9).

“Sebanyak 1.030 orang termasuk 56 perempuan dan 87 anak-anak dibunuh pada rentang waktu 16-27 September 2024,”kata Abiad.

Sementara, total korban yang terluka akibat kebrutalan rezim Zionis pada periode tersebut sebanyak 6.352 orang.

Selain itu, sebanyak 41 pekerja kesehatan dan darurat diantara mereka wafat. Sedangkan jumlah orang yang tewas dalam serangan hari Jumat (27/9) yang mengakibatkan kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, saat ini berjumlah 11 orang dengan 108 orang yang dilaporkan terluka.

Hizbullah pada Sabtu mengumumkan gugurnya Sekretaris Jenderal kelompok itu, Hassan Nasrallah akibat apa yang mereka sebut sebagai “serangan Zionis yang licik” di daerah pinggiran bagian selatan Beirut.

Baca juga: 30 Suku Bangsa di Kalsel Deklarasi Pilkada Damai Cegah Politik Identitas

Hizbullah dalam sebuah pernyataan mengatakan, Seyyed Hassan Nasrallah, Sekjen Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekannya yang hebat dan abadi yang menjadi martir, yang jalannya ia pimpin selama sekitar tiga puluh tahun, menjadi martir di jalan menuju Yerusalem dan Palestina.

Pernyataan itu menekankan kepemimpinan Nasrallah selama beberapa dekade dalam perlawanan terhadap Israel, mencatat bahwa dedikasinya terhadap perjuangan pembebasan Palestina menentukan hidup pemimpin tersebut, dan demikian pula sekarang “kemartirannya.”

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan, pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, oleh Israel di Beirut adalah “tindakan keadilan”, serta menegaskan kembali dukungan AS untuk Israel dalam menghadapi Hizbullah.(net)