Jambi, KRSUMSEL.com – Dosen Universitas Jambi (Unja) membantu nelayan di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi meningkatkan produktivitas penangkapan ikan dengan penerapan teknologi Geographical Information System (GIS).
Ketua tim pengabdian dosen perikanan Unja Farhan Ramdhani di Jambi mengatakan, dengan teknologi GIS membantu pendugaan daerah penangkapan ikan potensial untuk meningkatkan produktivitas nelayan.
“Bentuk penerapan GIS ini salah satunya dengan pembuatan peta pendugaan daerah penangkapan ikan (DPI) potensial di kawasan Kuala Tungkal yang termasuk ke dalam WPP 711,”katanya, Minggu (22/9).
Pihaknya memastikan memonitoring penerapan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program tersebut.
Farhan mengatakan, materi utama yang adalah penerapan teknologi GIS dalam dunia perikanan. Teknologi GIS memungkinkan pemanfaatan data spasial dan parameter oseanografi, seperti suhu permukaan laut, dan klorofil-a, yang diperoleh dari data citra satelit.
“Dengan bantuan teknologi ini, nelayan dapat lebih mudah menemukan daerah penangkapan ikan potensial (fishing ground) dengan akurat dan efisien. Implementasi teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas nelayan di Kuala Tungkal dan mendorong keberlanjutan sumberdaya perikanan di wilayah tersebut,”katanya.
Ia menyampaikan, para nelayan memberikan tanggapan positif terhadap penerapan teknologi Geographical Information System (GIS) dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Mereka mengungkapkan, teknologi tersebut membantu dalam mengidentifikasi daerah penangkapan ikan potensial dengan lebih akurat, sehingga mereka dapat mengoptimalkan waktu dan biaya operasional.
“Nelayan juga merasa terbantu dengan pemahaman baru mengenai penggunaan data spasial dan informasi oseanografi seperti suhu permukaan laut dan klorofil-a. Dengan adanya teknologi ini, mereka berharap dapat meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan ekonomi mereka dalam jangka panjang,”kata Farhan.
Baca juga: Juru Mudi Kapal Pancung Dihimbau Waspadai Cuaca Ekstrem
Meski demikian kata dia, masih terdapat kendala yang dihadapi nelayan dalam penerapan teknologi GIS ini di antaranya keterbatasan akses teknologi sebagian besar nelayan karena masih belum terbiasa dengan penggunaan teknologi canggih seperti GIS.
Akses terhadap perangkat seperti komputer atau ponsel pintar yang diperlukan untuk mengoperasikan GIS juga menjadi kendala bagi sebagian nelayan. Nelayan masih membutuhkan waktu untuk memahami memahami dan mengaplikasikan teknologi GIS. Tingkat literasi teknologi yang beragam menjadi tantangan dalam proses adopsi.