KRSumsel.com, Palembang – Bertempat di Jl. May. Sabara (Sekip Pangkal) Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang, Herman Deru Calon Gubernur Sumatera Selatan 2024-2029 berikan pengukuhan dan resmikan Posko Forum Sriwijaya Bangkit Sumsel Maju Untuk Semua & KSSS (Komunikasi Slalom Sumatera Selatan)
Dalam kata sambutannya, disampaikan Herman Deru mengatakan” Mungkin untuk perkenalan dengan datang ke majelis-majelis itu sudah bisa didapatkan, tapi untuk suka orang perlu alasan apa lagi kepada kandidat” terangnya. Senin (17/09/24).
Dikatakannya, namanya kepala daerah mengantikan tugas pokok, yang pertama pemimpin pembangunan, yang kedua pemimpin pemerintahan, yang ketiga pemimpin masyarakat.
“Untuk pemimpin pembangunan kita bisa lihat di grafik data statistik, untuk pemimpin pemerintahan kita bisa melihat di data di grafik dan data sumber daya manusianya bisa di lihat, tetapi yang ketiga ini tidak dapat, untuk bisa menjadi pemimpin masyarakat, pemimpin masyarakat yang sangat heterogen berbeda agama, berbeda suku, berbeda profesi dan berbeda tabiat ini yang paling susah, tapi nyatanya kita lima tahun ini, kita hidup damai sebagai daerah dengan status zero complete, ini peran dari semua tokoh termasuk tokoh yang hadir disini memainkan perannya sehingga semua masyarakat merasa punya strata sosial yang sama ini yang tidak gampang dimana masyarakat Dimata pemerintah ini punya strata sosial yang sama keberadaannya” paparnya.
Baca juga; Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Upacara 17-an Rutin Setiap Bulan
Menurutnya, semua ini di awali dari pelayanan dan pelayanan ini, mungkin bapak-bapak punya dampak dari pelayanan ini, misalnya tidak ada di Indonesia dan mungkin di dunia ini ada gubernur yang pernah ke kondangan sehari 19 titik, itu salah satunya dalam segi pelayanan.
“Gimana seorang Herman Deru melayani tamu hampir setiap hari sampai jam 2 dan jam 3 malam hanya untuk memberikan solusi, maka pemimpin itu tidak hanya membangun tetapi harus solutif, datang bukan kadang karena persoalan-persoalan berat, datang cuma ingin curhat rumah tangga, semua itu di tampung, apa saja persoalan nya, yang penting jangan urusan mau bercerai kalau yang lain bolehlah, urusan pesantren, urusan ini dan itu, urusan politik, ayok.., bahkan ada hanya datang untuk berfoto saja dan ada yang datang dari jauh suami istri jarak ratusan kilo cuma nak minta dan ngobatin ngidam istrinya karena istrinya mau berfoto dengan Herman Deru dan mau minta di elus perutnya juga, dan ini sering terjadi, tapi saya serba salah, di elus takut berdosa,.tidak di elus mubasir” pungkasnya sambil melepas tawanya.