KRSUMSEL.COM, Muba – Ketua Lembaga Intelijen Pers Reformasi Republik Indonesia (LIPER-RI) Musi Banyuasin (Muba), Arianto memberi support kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Muba, agar segera menyikat oknum-oknum pejabat yang telah mengerogoti alias mengkorupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Muba.
Hal itu diutarakannya dalam aksi damai di halaman kantor Pemkab Muba dan Kejari Muba, sembari membawa 4 buah pocong.
“Kami sangat mensuport pihak kejaksaan negeri muba, agar segera menyikat oknum pejabat yang terlibat dalam dugaan korupsi pada APBD Muba, ” ungkap Arianto dalam orasinya, Kamis (12/9).
Sambungnya, hal ini dilakukannya. Karena ada hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sumsel yang memeriksa kegiatan-kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Muba. Dimana hasil audit itu, ada dugaan potensi merugikan keuangan negara meliputi 161 paket pekerjaan proyek dan 47 paket pekerjaan proyek dan berpotensi merugikan negara senilai Rp 35 Milyar.
Lanjut Arianto, tidak hanya dalam puluhan paket proyek tersebut. Diduga ada pengelolaan aset bergerak yang tidak memiliki bukti kepemilikan senilai milyaran dan anggaran perjalanan rutin kantor yang diduga ada penyimpangan senilai puluhan milyar. Serta indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan proyek baik di tahun 2023-2024.
Baca juga: Rumah Mantan Gubernur Sutiyoso di Bekasi Didatangi Ridwan Kamil
“Saya berharap, agar hasil audit itu di tindaklanjuti oleh Aparat Penegak Hukum (APH). APH harus menelusuri permasalahan ini hingga ke akar-akarnya, ” paparnya.
Masih dikatakan Arianto, apabila pekerjaan dilakukan dengan baik. Niscaya di Kabupaten Muba yang kita cintai ini akan menjadi maju dan sejahtera.
“Saya yakin bahwa Kejaksaan Negeri Muba sebagai jaksa tangguh yang dapat memberantas korupsi di Bumi Serasan Sekate, ” tutupnya.(AS)
