Hambat Proses Belajar Mengajar! Begini Kondisi Proyek Kelas Tambahan di SMA Negeri 5 OKU

oleh

OKU,KRSUMSEL.COM – SMA Negeri 5 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang terletak di kota Baturaja, Sumatra Selatan, tengah menjadi sorotan. Meskipun sering dianggap sebagai pilihan alternatif bagi siswa, sekolah ini menghadapi tantangan besar terkait infrastruktur yang mempengaruhi kapasitas dan kualitas pendidikan.

Saat ini, dari 15 ruang kelas yang dimiliki, empat di antaranya tidak dapat digunakan karena proyek ruang kelas tambahan yang belum selesai sejak 2016. Menurut Ismakun, Kepala Sekolah SMAN 5 OKU, kondisi ini sangat disayangkan.

Ia mengungkapkan bahwa jika pembangunan tersebut selesai, daya tampung siswa bisa meningkat secara signifikan. “Seadainya bangunan ini bisa difungsikan, akan ada penambahan kuota daya tampung siswa. Mengingat saat ini kita terkendala di ruang kelas,” ujar Ismakun. Senen (9/9/2024).

Kondisi ini tentu menambah beban sekolah yang sudah kesulitan dalam menampung jumlah siswa yang terus bertambah. Para guru dan siswa juga harus beradaptasi dengan keterbatasan ruang yang tersedia, yang dapat mempengaruhi kualitas proses belajar mengajar.

Baca juga: Sengketa Hutan Kota Masuk Babak Baru, PN Kayuagung Lakukan Sidang di Objek Gugatan

Menanggapi masalah ini, Komisi Nasional Pendidikan (Komnas Pendidikan) Sumatra Selatan, Dr. Khorul Buddy Nagara, melakukan kunjungan langsung ke lokasi bangunan yang terbengkalai. Dalam tinjauannya, ia mengungkapkan keprihatinannya dan berjanji untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan guna menemukan solusi.

“Saya minta kepada kepala sekolah SMAN 5 OKU untuk melengkapi semua dokumentasi pembangunan dan menyerahkan surat serah terima dari kepala sekolah yang lama kepada PLT kepala sekolah yang baru,” tegas Dr. Khorul.

Ia menekankan bahwa bangunan yang terbengkalai ini tidak hanya merupakan pemborosan anggaran, tetapi juga menimbulkan kesan kumuh di lingkungan sekolah.

Lanjutnya Dalam upaya mempercepat penyelesaian masalah ini, Dr. Khorul mengusulkan agar semua pihak terkait, termasuk kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan, segera duduk bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dalam sebuah rapat untuk membahas kelanjutan proyek tersebut. Ia berharap bangunan ini dapat digunakan mulai tahun depan agar kapasitas sekolah dapat ditingkatkan dan siswa dapat belajar dengan lebih nyaman. ” Tutupnya. (Win)