Aktivis Turki-AS Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat Utara

oleh

Ramallah, KRSUMSEL.com – Seorang aktivis berkebangsaan Turki-AS pada Jumat (6/9) ditembak mati oleh pasukan Israel selama protes melawan permukiman ilegal Israel di Kota Beita di Distrik Nablus Tepi Barat yang diduduki.

Fouad Nafaa selalu direktur Rafidia Hospital mengatakan kepada Anadolu, Aysenur Ezgi Eygi yang memiliki dua kewarganegaraan ganda Turki dan AS tiba di rumah sakit itu dengan luka tembak di kepala.

Eygi yang lahir di Kota Antalya Turki pada 1998 meninggal karena luka-lukanya meski tim medis telah berupaya mengobatinya. Menurut Nafaa, sejumlah saksi mata melaporkan tentara Israel melepaskan tembakan langsung ke sekelompok warga Palestina yang berpartisipasi dalam demonstrasi yang mengecam permukiman ilegal di Gunung Sbeih di Beita, selatan Nablus.

Kantor berita resmi Palestina Wafa mengonfirmasi, korban adalah warga AS sekaligus seorang relawan kampanye Fazaa, sebuah inisiatif yang ditujukan untuk mendukung dan melindungi petani Palestina dari pelanggaran yang sedang berlangsung oleh pemukim ilegal dan tentara Israel.

Baca juga: Pedayung Putri Tanah Papua Kuasai Panggung Final PON XXI

Warga Beita menggelar protes setiap pekan setelah shalat Jumat untuk menentang permukiman ilegal Israel, Avitar, yang dibangun di puncak Gunung Sbeih. Masyarakat Palestina menuntut pemindahan pemukiman ilegal tersebut, yang mereka anggap sebagai pelanggaran hak atas tanah mereka.

Ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki saat Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.900 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.

Sedikitnya 691 orang telah tewas dan lebih dari 5.700 orang luka-luka akibat serangan Israel di Tepi Barat sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan setempat.(net)