KRSUMSEL.COM, OKI – Guna menyampaikan aspirasi terkait buruknya pelayanan PT. PLN di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ikatan Mahasiswa Ogan Komering Ilir (IMOKI) bersama warga Desa Pelimbangan menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kabupaten OKI, Senin (2/8).
Ketua Umum IMOKI, Medi Susanto menyampaikan, aksi yang mereka gelar sebagai tuntutan kepada wakil rakyat atas buruknya jaringan listrik PLN di Desa Pelimbangan Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.
“Kami datang ke sini meminta DPRD OKI untuk segera mendesak PLN untuk memperbaiki pelayanan. Sesuai fungsi mereka sebagai perwakilan rakyat, bukan hanya sekadar janji manis,” ujar Medi.
Dalam orasinya, IMOKI dan massa aksi lainnya meminta DPRD OKI untuk mengawal percepatan proses pemerataan pembangunan jaringan listrik PLN di desa-desa yang belum mendapatkan listrik di Kabupaten OKI.
Medi mengungkapkan, tuntutan massa aksi yang telah disampaikan harus segera direalisasikan dalam waktu 3×24 jam. Jika dalam waktu yang telah ditentukan tidak terselesaikan, massa aksi akan datang kembali dengan massa yang lebih besar.
Di aksi damai tersebut, massa aksi merasa kecewa karena tidak satu pun anggota DPRD OKI hadir dan menampung aspirasi mereka.
“Kami sangat kecewa karena dari 45 anggota DPRD OKI, tidak satu pun yang hadir di kantor. Dinas luar jadi alasan setiap kali ada aksi demonstrasi dan menjadi catatan kami agar tidak salah memilih pemimpin yang hanya bisa berjanji tapi tidak menepati,” tegasnya.
Menanggapi aksi damai IMOKI, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD OKI, M. Iqbal menyampaikan permohonan maaf karena seluruh anggota DPRD OKI sedang menjalankan tugas luar daerah.
Dia juga bersedia memfasilitasi tuntutan IMOKI dan masyarakat Desa Pelimbangan, serta akan menjadwalkan pertemuan dengan DPRD OKI dan Manajer PT. PLN pada Rabu, 4 September mendatang.
“Akan kita jadwalkan pertemuan dengan DPRD OKI dan PT. PLN pada Rabu mendatang,” ujarnya.
