Pastikan Setiap Tahun Gelar Kompetisi Olahraga Tradisional Kaltara 

oleh

Tarakan, KRSumsel.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara memastikan menggelar kompetisi olahraga tradisional setiap tahun sebagai bagian dari upaya mengenalkan dan mewariskan budaya daerah setempat kepada anak-anak sekolah.

“Tujuan diadakannya olahraga tradisional ini untuk mempersatukan anak kita di Kaltara, kita mengingat di zaman modern ini banyak kegiatan-kegiatan yang bersifat online yang tidak lagi mengenal budaya-budaya tradisional kita,”kata Sekretaris Disdikbud Kaltara Sudarsono di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Jum’at (30/8).

Disdikbud Kaltara melaksanakan Kompetisi Permainan dan Olahraga Tradisional antar-Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah, dan sederajat Tingkat Provinsi Kaltara Tahun 2024.

Baca juga: PWI Minta KPU OI Transparan Dalam Penggunaan Dana Pilkada

Kompetisi berlangsung selama 26-29 Agustus 2024 dengan enam cabang olahraga, yakni sumpit, bakiak, balap karung, tarik tambang, layangan dan egrang. Peserta kegiatan 373 siswa berasal dari 31 sekolah di Kaltara. Ia menilai kegiatan tersebut cukup meriah dengan diikuti para siswa se-Kaltara, khususnya anak-anak berasal dari kecamatan.

Ia menyebut para orang tua anak-anak itu dahulu menggemari olahraga tradisional, seperti layang, egrang, dan sumpit. Pada masa lalu, olahraga tradisional mendapatkan tempat di masyarakat, akan tetapi saat ini mulai terkikis, antara lain karena perkembangan zaman.

Ia mengimbau para kepala sekolah di daerah setempat menghidupkan kegiatan olahraga tradisional agar anak-anak mencintai kebudayaan dan tradisi. Olahraga tradisional harus dihidupkan karena menjadi ciri khas bangsa dan masing-masing daerah.

“Sebelum mereka melakukan kegiatan di tingkat provinsi maka di tingkat sekolah selalu sering dilaksanakan, sehingga anak kita tumbuh rasa cintanya terhadap kebudayaan dan tradisi yang ada di daerah kita,”katanya. Secara bertahap, Disdikbud Kaltara memulai upaya menghidupkan kembali olahraga tradisional.

“Olahraga tradisional ini akan dipertandingkan di tingkat nasional, sehingga kami mencoba agar kegiatan olahraga tradisional ini di masa yang akan datang ini lebih kita tingkatkan atau diperbaiki lagi,”kata Sudarsono.(net)